Arya Saloka Akui Tertekan Perankan Karakter Kompleks di Film Horor 'Dendam Malam Kelam'
Film horor terbaru, 'Dendam Malam Kelam', garapan sutradara Danial Rifki, siap menghantui layar lebar dengan jajaran pemain bintang seperti Arya Saloka, Bront Palarae, Marissa Anita, dan Davina Karamoy. Trailer perdana yang dirilis telah memberikan sedikit gambaran tentang atmosfer kelam dan penuh misteri yang akan disajikan, berpusat pada tema trauma masa lalu dan dendam yang membara.
Poster resmi film ini menampilkan visual yang cukup kuat, yakni sesosok mayat yang terbaring di kamar jenazah sebuah rumah sakit, tertutup kantung jenazah yang menambah kesan mencekam. Dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Sabtu (26/4/2025), Arya Saloka mengungkapkan tantangan yang dihadapinya saat memerankan karakter dalam film ini.
"Peran ini benar-benar menguji kemampuan saya. Karakter yang saya bawakan sangat kompleks, ia tidak hanya berkonflik dengan orang lain, tetapi juga dengan dirinya sendiri. Selama proses pengambilan gambar, saya benar-benar merasakan tekanan dan terhanyut dalam dunia yang gelap," ungkap Arya Saloka. Aktor ini menambahkan bahwa pendalaman karakter ini membutuhkan konsentrasi dan emosi yang sangat intens.
Sementara itu, Davina Karamoy, yang memerankan karakter bernama Sarah, turut berbagi pengalamannya dalam mendalami peran sebagai seorang pelakor. Davina menuturkan bahwa karakternya tidak sesederhana yang terlihat. Sarah memiliki lapisan-lapisan motivasi yang kompleks di balik tindakannya. "Ketika membaca naskah, saya melihat bahwa karakter Sarah memiliki banyak lapisan. Tidak sesederhana menyukai seorang pria dan ingin merebutnya. Ada banyak motivasi yang mendasari Sarah hingga menjadi seorang pelakor," jelas Davina.
Film 'Dendam Malam Kelam' dijadwalkan untuk tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia mulai tanggal 28 Mei 2025. Film ini menjanjikan pengalaman menonton yang menegangkan dan penuh dengan kejutan bagi para penggemar genre horor psikologis.
Film ini diharapkan dapat memberikan warna baru dalam perfilman horor Indonesia dengan mengangkat tema-tema psikologis yang mendalam dan karakter-karakter yang kompleks. Penonton akan diajak untuk menyelami lebih dalam tentang dampak trauma masa lalu dan bagaimana dendam dapat menghancurkan seseorang.