Perayaan Hari Buruh Nasional (May Day) pada 1 Mei 2025 mendatang di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, dipastikan akan menjadi momen bersejarah bagi kaum buruh Indonesia. Presiden terpilih Prabowo Subianto dijadwalkan akan hadir dan menyampaikan pidatonya di hadapan ratusan ribu pekerja. Kehadiran Prabowo ini menjadi yang pertama kalinya dalam 60 tahun terakhir, setelah Presiden Soekarno pernah menghadiri peringatan serupa.

Konfirmasi kehadiran Prabowo disampaikan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) sekaligus Presiden ASEAN Trade Union Council (ASEAN TUC), Andi Gani Nena Wea. Selain Prabowo, Presiden Konfederasi Buruh Dunia (ITUC), Akiko Gono, juga akan turut serta memberikan orasi di hadapan massa buruh. Kehadiran dua tokoh penting ini diharapkan dapat memberikan semangat baru dan memperjuangkan hak-hak pekerja di Indonesia.

Selain Prabowo dan Akiko Gono, sejumlah tokoh serikat pekerja nasional juga dipastikan hadir, di antaranya:

• Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal
• Presiden KSPSI Pembaruan Jumhur Hidayat
• Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Ely Rosita Silaban

Andi Gani Nena Wea menyatakan bahwa momen May Day 2025 ini sangat istimewa bagi buruh Indonesia. Ia menekankan bahwa setelah enam dekade, baru kali ini seorang presiden Republik Indonesia bersedia hadir secara langsung dalam perayaan Hari Buruh. Hal ini menunjukkan perhatian dan komitmen yang besar dari pemerintah terhadap isu-isu ketenagakerjaan.

Massa buruh yang diperkirakan mencapai 200.000 orang akan mulai berkumpul di Monas sejak pukul 08.00 WIB. Mereka datang dari berbagai wilayah, termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), serta perwakilan dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan daerah-daerah lain di seluruh Indonesia. Bahkan, perwakilan buruh migran dari Hongkong juga direncanakan untuk turut berpartisipasi dalam acara tersebut. Sementara rangkaian acara secara detail belum diumumkan kepada publik.