Komnas HAM Papua Diserang: Baku Tembak dengan Kelompok Bersenjata di Teluk Bintuni
Kepala Kantor Perwakilan Komnas HAM Papua, Frits Ramandey, menjadi sasaran serangan kelompok bersenjata di wilayah Teluk Bintuni, Papua Barat. Insiden tersebut terjadi saat Frits Ramandey tengah menjalankan tugas di lapangan, mendampingi aparat kepolisian dalam upaya pencarian orang hilang.
Menurut keterangan yang dihimpun, peristiwa bermula ketika Frits Ramandey bersama empat anggota kepolisian berada di sekitar Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat. Kehadiran mereka di lokasi tersebut merupakan bagian dari operasi pencarian Iptu Tomi S Marbun, mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, yang dilaporkan hilang sejak Desember 2024 lalu. Iptu Tomi diduga hanyut saat melakukan pengejaran terhadap anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang diidentifikasi bernama Marthen Aikingking.
Saat berada di sungai untuk keperluan Mandi Cuci Kakus (MCK) menjelang ibadah pagi, tiba-tiba rentetan tembakan dilepaskan dari arah seberang sungai. Serangan mendadak itu diduga dilakukan oleh anggota KKB. Frits Ramandey menuturkan bahwa setidaknya empat kali tembakan diarahkan kepada mereka. Beruntung, tidak ada korban luka maupun jiwa dalam insiden tersebut.
Anggota Brimob yang berada di sekitar lokasi kejadian dengan sigap memberikan respon dengan melakukan tembakan balasan ke arah posisi kelompok bersenjata. Aksi saling tembak tersebut memungkinkan Frits Ramandey dan rombongan untuk menyelamatkan diri dan berlindung di camp tempat mereka bermalam.
Frits Ramandey menjelaskan bahwa kehadirannya di Teluk Bintuni merupakan undangan resmi dari Polda Papua Barat. Komnas HAM dilibatkan untuk memantau dan menyaksikan secara langsung upaya pencarian dan rekonstruksi terkait kasus hilangnya Iptu Tomi Marbun. Mengingat lokasi yang terpencil dan berisiko tinggi, Frits Ramandey sebagai Kepala Komnas HAM Papua merasa perlu hadir untuk memastikan proses pencarian berjalan transparan dan sesuai prosedur.
Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan terkait insiden ini:
- Lokasi Kejadian: Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni, Papua Barat.
- Waktu Kejadian: Minggu, 27 April (tahun tidak disebutkan dalam berita, diasumsikan 2025), sekitar pukul 07.10 WIT.
- Korban: Tidak ada korban luka maupun jiwa.
- Pelaku: Diduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
- Motif: Belum diketahui pasti.
- Tindakan: Brimob melakukan tembakan balasan untuk melindungi rombongan Komnas HAM.
- Latar Belakang: Operasi pencarian Iptu Tomi S Marbun yang hilang sejak Desember 2024.
Insiden penembakan ini menambah daftar panjang aksi kekerasan yang melibatkan kelompok bersenjata di Papua. Aparat keamanan diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan memperketat pengamanan di wilayah-wilayah rawan konflik untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Komnas HAM juga diharapkan terus berperan aktif dalam upaya menciptakan perdamaian dan penegakan hak asasi manusia di Papua.