Praktik Parkir Liar Resahkan Pengunjung Lebaran Betawi di Monas: Tarif Tak Wajar Dikeluhkan

Praktik Parkir Liar Resahkan Pengunjung Lebaran Betawi di Monas: Tarif Tak Wajar Dikeluhkan

Perayaan Lebaran Betawi di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Minggu (27/4/2025) lalu, diwarnai keluhan dari sejumlah pengunjung terkait maraknya praktik parkir liar dengan tarif yang dinilai tidak wajar. Beberapa warga mengaku terkejut dan merasa dirugikan dengan biaya parkir yang mencapai Rp 15.000, terutama di area yang seharusnya bebas dari pungutan liar.

Salah seorang pengunjung, Putri (26), mengungkapkan kekecewaannya setelah dipaksa membayar tarif parkir sebesar Rp 15.000 sebelum diizinkan memasuki area Monas dekat Patung Kuda. Putri memilih lokasi tersebut karena pertimbangan jarak yang lebih dekat ke area acara dibandingkan dengan tempat parkir resmi yang tersedia.

"Ini sangat memberatkan dan mengkhawatirkan," ujar Putri. Ia menambahkan bahwa dengan adanya acara besar seperti Lebaran Betawi, seharusnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyediakan fasilitas parkir yang memadai dan terjangkau, bukan malah membiarkan praktik parkir liar merajalela.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh Putra (25), yang menilai tarif parkir liar di Monas terlalu mahal. Ia memahami dilema antara memilih parkir liar dengan jarak yang lebih dekat atau parkir resmi dengan jarak yang lebih jauh. Namun, ia tetap merasa dirugikan dengan tarif yang tidak sepadan dengan fasilitas dan keamanan yang diberikan.

Beberapa poin keluhan warga:

  • Tarif parkir liar yang mencapai Rp 15.000 dinilai terlalu mahal.
  • Kurangnya fasilitas parkir resmi yang dekat dengan lokasi acara.
  • Kekhawatiran terhadap keamanan kendaraan yang diparkir di area parkir liar.
  • Harapan adanya solusi dari Pemprov DKI Jakarta terkait masalah parkir saat acara besar.

Kejadian ini menimbulkan pertanyaan mengenai pengawasan dan penertiban terhadap praktik parkir liar di kawasan Monas, terutama saat berlangsung acara-acara besar yang menarik banyak pengunjung. Warga berharap Pemprov DKI Jakarta dapat mengambil tindakan tegas untuk menindak para pelaku parkir liar dan menyediakan fasilitas parkir yang lebih memadai dan terjangkau bagi masyarakat.