Kecelakaan lalu lintas melibatkan dua bus terjadi di Jalan Lingkar Demak, tepatnya di Desa Botorejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, pada hari Minggu (27/4/2025). Insiden ini melibatkan bus Akatsuki dengan nomor polisi K 7879 KA yang dikemudikan oleh Teguh Yulianto (42) dan sebuah Isuzu Mikrobus bernomor polisi R 8044 OB.

Menurut keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polres Demak, Iptu Bambang Susilo, kecelakaan bermula ketika bus Akatsuki melaju dari arah Kudus menuju Semarang. Diduga, pengemudi bus kurang berhati-hati dan tidak memperhatikan adanya truk yang sedang berhenti di lampu lalu lintas. Akibatnya, bus Akatsuki melakukan manuver mendadak ke kanan dan menabrak Isuzu Mikrobus yang melaju dari arah berlawanan, yaitu Semarang menuju Kudus.

Akibat tabrakan ini, kedua bus mengalami kerusakan parah di bagian depan. Kecelakaan ini juga sempat menyebabkan kemacetan lalu lintas di Jalan Lingkar Demak dari kedua arah. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, belasan orang mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Salah satu korban, Alif Yuli Prayoga (14), seorang penumpang bus Akatsuki yang berasal dari Desa Cengkal Sewu, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, mengalami patah kaki kiri.

Anggota Publik Safety Center (PSC) 119 Demak, Zulfikar, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengevakuasi sepuluh korban dari kedua bus ke rumah sakit terdekat. Delapan orang dirawat di RSUD Sunan Kalijaga, sementara dua lainnya mendapatkan perawatan di RSI NU. Berdasarkan informasi yang dihimpun, bus Akatsuki membawa rombongan tenaga kerja dari Pati yang hendak menuju Kalimantan. Sementara itu, Isuzu Mikrobus mengangkut rombongan peziarah yang akan mengunjungi makam Sunan Muria di Kudus.

Berikut adalah daftar korban yang dievakuasi ke rumah sakit:

• Delapan orang di RSUD Sunan Kalijaga
• Dua orang di RSI NU

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini. Arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian juga telah kembali normal setelah proses evakuasi selesai dilakukan.