Semangat Kartini Menginspirasi Komunitas Arisan Aurora dan Lavender dalam Kebersamaan
Semangat perjuangan Raden Adjeng Kartini terus membara, bahkan setelah peringatan Hari Kartini pada 21 April 2025 berlalu. Semangat ini diwujudkan dalam sebuah acara yang diinisiasi oleh komunitas arisan Aurora dan Lavender, yang menggelar pertemuan khusus untuk mengenang jasa pahlawan emansipasi wanita tersebut.
Bertempat di Jakarta, Minggu (27/4/2025), para anggota komunitas tampil anggun dalam balutan kebaya, busana tradisional yang identik dengan sosok Kartini. Acara ini menjadi momentum bagi para wanita modern untuk merefleksikan makna perjuangan Kartini di era kontemporer. Inisiator acara, desainer Rimigy Rihasalay, menekankan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremonial belaka, melainkan sebuah pengingat akan pentingnya semangat Kartini yang harus terus dipegang teguh.
"Hari ini bukan sekadar simbolik perayaan Hari Kartini. Tapi lebih dari itu, ini adalah pengingat bahwa semangat Kartini harus kita pegang setiap hari. Kita semua di sini adalah Kartini masa kini, perempuan yang belajar, berkarya, dan berkontribusi untuk masyarakat, di luar peran kita sebagai ibu dan istri," ujar Rimigy.
Komunitas arisan Aurora dan Lavender, yang beranggotakan wanita dari berbagai latar belakang profesi dan status pernikahan, baik dengan pasangan lokal maupun Warga Negara Asing (WNA), memiliki visi yang sama: membangun persahabatan yang sehat, saling memberikan dukungan, dan tumbuh bersama sebagai individu yang lebih baik. Meskipun tidak semua anggota dapat hadir karena kesibukan masing-masing, acara tersebut tetap berlangsung hangat dan penuh makna.
"Banyak yang berhalangan hadir karena kesibukan. Tapi justru itu yang menunjukkan bahwa kita semua adalah perempuan aktif. Kita tetap menyempatkan waktu untuk saling mengapresiasi dan menyemangati satu sama lain," imbuh Rimigy.
Makna Hari Kartini bagi komunitas ini terangkum dalam pesan untuk terus belajar dan mengembangkan diri dalam situasi apapun. Liangel, salah satu anggota komunitas, mengajak para wanita untuk tidak menyerah dalam mengembangkan potensi, meskipun di tengah kesibukan mengurus rumah tangga.
"Jangan menyerah. Di tengah tanggung jawab rumah tangga, kita harus terus mengembangkan potensi. Bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk menginspirasi generasi selanjutnya," kata Liangel.
Dalam acara tersebut, para anggota komunitas saling berbagi cerita tentang tantangan yang mereka hadapi dalam menyeimbangkan kehidupan pribadi dan karier. Mereka juga menyampaikan harapan agar semangat kebersamaan ini dapat terus dipertahankan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, bahkan hingga generasi mendatang.
"Suatu hari nanti, ketika kita sudah mengeriput, biarlah anak cucu kita tahu bahwa kita pernah membuat perubahan. Bahwa kita memilih untuk bangkit dan bergerak, bukan hanya diam di rumah," pungkas Rimigy, menutup acara dengan pesan yang membangkitkan semangat.