Pencarian Anak Hilang di Pesanggrahan Terhambat CCTV Rusak, Polisi Intensif Periksa Saksi

Kasus hilangnya Alvaro Kiano Nugroho (6), seorang anak laki-laki yang dilaporkan hilang di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, menemui kendala dalam proses penyelidikan. Polres Metro Jakarta Selatan mengungkapkan bahwa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian tidak dapat diakses karena mengalami kerusakan. Hal ini menyulitkan petugas dalam memperoleh gambaran visual mengenai kronologi kejadian dan potensi petunjuk yang mengarah pada keberadaan Alvaro.

"Untuk hambatan sementara memang di TKP pada saat kejadian itu CCTV tidak bisa dibuka karena rusak, sehingga kita tidak bisa melihat apa yang terjadi di sana melalui CCTV," ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih.

Meski demikian, pihak kepolisian tidak berhenti melakukan upaya pencarian. Saat ini, fokus utama adalah menggali informasi dari para saksi yang memiliki keterkaitan dengan kasus ini. Sejauh ini, tiga orang saksi telah dimintai keterangan, termasuk anggota keluarga dan pengurus Masjid Jami Al Muflihun, tempat terakhir Alvaro terlihat.

Penyidik juga berencana untuk meminta keterangan dari ayah Alvaro, yang saat ini sedang menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang. Keterangan dari ayah kandung Alvaro diharapkan dapat memberikan informasi tambahan yang berguna bagi penyelidikan.

Alvaro terakhir terlihat pada Kamis, 6 Maret 2025, di Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan. Menurut keterangan kakek Alvaro, Tugimin, seorang pria yang mengaku sebagai ayah Alvaro sempat datang ke masjid mencari anak tersebut. Informasi ini diperoleh Tugimin dari marbut masjid tiga hari setelah Alvaro dinyatakan hilang.

Tugimin menjelaskan bahwa pria tersebut menanyakan keberadaan Alvaro kepada marbut masjid. Marbut kemudian memberitahukan bahwa Alvaro sedang berada di dalam masjid. Setelah itu, marbut tidak lagi memperhatikan pria tersebut karena sibuk mempersiapkan shalat Maghrib dan acara buka puasa. Setelah waktu Maghrib tiba, Alvaro tidak kunjung pulang ke rumah, sehingga Tugimin mulai merasa khawatir dan melakukan pencarian.

Tugimin, seorang pensiunan petugas pemadam kebakaran, segera mencari Alvaro di sekitar masjid dan menanyakan keberadaannya kepada teman-teman bermainnya. Namun, usahanya tidak membuahkan hasil. Diketahui bahwa ayah kandung Alvaro sedang menjalani hukuman terkait kasus narkoba di Lapas Cipinang, sementara ibunya bekerja di Malaysia.

"Ibu sama bapaknya itu sudah pisah dan ibunya sudah punya suami lagi. Secara resmi menikah di KUA Kecamatan Pesanggrahan," kata Tugimin.

Keluarga juga telah melakukan pengecekan ke alamat terakhir keluarga ayah kandung Alvaro, namun mereka telah pindah rumah. Polisi telah menemukan alamat baru keluarga tersebut. Bahkan, suami dari adik ayah Alvaro sempat dibawa ke Jakarta untuk dipertemukan dengan marbut masjid, namun ternyata bukan orang yang sama.

Pihak keluarga telah melaporkan hilangnya Alvaro ke pihak kepolisian. Ciri-ciri Alvaro adalah berkulit sawo matang dan berambut cepak. Bagi siapa saja yang melihat atau menemukan Alvaro, diimbau untuk menghubungi nomor 0812-1923-0694.