Krisna Mukti: Pengakuan Eks Anggota DPR RI Tentang Kesombongan dan Pelajaran Hidup
Aktor sekaligus presenter, Krisna Mukti, mengungkapkan pengalaman pahitnya selama menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019. Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube TransTV, ia mengakui sempat terlena dan merasakan kesombongan selama mengemban amanah sebagai wakil rakyat.
"Jujur, rasa sombong itu ada," ujarnya, mencerminkan penyesalan atas sikap yang dianggapnya tidak pantas. Krisna Mukti, yang dikenal melalui film Putih Abu-Abu dan Sepatu Kets, menuturkan bagaimana transisi dari dunia hiburan ke dunia politik membuatnya merasa berbeda dan istimewa. Namun, ia menyadari bahwa kesombongan bukanlah karakter yang baik dan seharusnya dihindari.
Krisna Mukti menekankan pentingnya menjadi diri sendiri dan tidak terbuai oleh kekuasaan atau jabatan. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga baginya, terutama setelah kegagalannya untuk kembali terpilih sebagai anggota DPR RI.
Setelah tidak lagi menjabat sebagai wakil rakyat, Krisna Mukti mulai berbenah diri, terutama dalam hal pengelolaan keuangan. Ia menyadari pentingnya perencanaan keuangan yang matang untuk masa depan yang lebih baik. "Dulu, saya itu orangnya kalau ada uang ya sudah pakai saja dulu, nanti ya gimana saja urusannya. Kalau sekarang, maunya urusan keuangan lebih rapi lagi biar hari tuanya enak dan tenang," ungkapnya.
Untuk memperbaiki kondisi finansialnya, Krisna Mukti mengambil langkah berani dengan menjual barang-barang antik koleksinya. Ia melihat ini sebagai solusi untuk mengatasi keterpurukan ekonomi yang dialaminya. "Solusinya pada saat saya terpuruk secara ekonomi, saya seperti dikasih peringatan, 'Kamu kan masih punya barang antik yang bisa dijual'," jelasnya.
Kisah Krisna Mukti ini menjadi cermin bagi banyak orang, terutama mereka yang memiliki kekuasaan atau jabatan. Kesombongan dan kelalaian dalam mengelola keuangan dapat membawa dampak buruk di kemudian hari. Pelajaran yang dipetik Krisna Mukti adalah pentingnya menjadi diri sendiri, rendah hati, dan bijak dalam mengelola keuangan untuk masa depan yang lebih baik.
Barang Antik Sebagai Penyelamat Finansial
Krisna Mukti menemukan cara kreatif untuk mengatasi masalah keuangan yang dihadapinya. Ia memanfaatkan koleksi barang antik yang dimilikinya sebagai sumber penghasilan. Keputusan ini tidak hanya membantu memperbaiki kondisi finansialnya, tetapi juga memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk melihat potensi aset yang mungkin tersembunyi.
Menjual barang antik bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang nilai dan sejarah barang tersebut. Krisna Mukti, dengan pengalamannya sebagai kolektor, mampu memanfaatkan pengetahuannya untuk mendapatkan harga yang sesuai untuk barang-barang antik koleksinya.
Langkah yang diambil Krisna Mukti ini menunjukkan bahwa selalu ada solusi untuk setiap masalah. Dengan kreativitas dan keberanian untuk mengambil tindakan, seseorang dapat mengatasi kesulitan dan membangun kembali kehidupannya.
-
Pentingnya Perencanaan Keuangan Pengalaman Krisna Mukti juga menjadi pengingat tentang pentingnya perencanaan keuangan yang matang. Kebiasaan menghambur-hamburkan uang tanpa memikirkan masa depan dapat membawa dampak buruk di kemudian hari. Krisna Mukti mengakui bahwa ia dulu tidak terlalu peduli dengan perencanaan keuangan, namun kini ia menyadari betapa pentingnya hal tersebut. Dengan merencanakan keuangan dengan baik, seseorang dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan yang tidak pasti. Perencanaan keuangan meliputi berbagai aspek, seperti menabung, berinvestasi, dan mengelola utang. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, seseorang dapat mencapai tujuan-tujuan finansialnya dan hidup dengan lebih tenang dan sejahtera.
-
Kerendahan Hati dan Kesadaran Diri Pelajaran lain yang dapat dipetik dari kisah Krisna Mukti adalah pentingnya kerendahan hati dan kesadaran diri. Krisna Mukti mengakui bahwa ia pernah sombong dan terlena dengan kekuasaan yang dimilikinya. Namun, ia kemudian menyadari bahwa kesombongan bukanlah karakter yang baik dan seharusnya dihindari.
Dengan memiliki kerendahan hati dan kesadaran diri, seseorang dapat belajar dari kesalahan-kesalahannya dan menjadi pribadi yang lebih baik. Kerendahan hati juga membantu seseorang untuk lebih menghargai orang lain dan tidak merasa lebih tinggi dari orang lain.