Harimau Sumatera Terpantau di Area Pabrik Dumai, BBKSDA Riau Imbau Mitigasi
Kemunculan seekor Harimau Sumatera di area pabrik goni milik PT Wilmar, yang terletak di Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau, telah memicu respons cepat dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau. Insiden ini terungkap melalui rekaman video dan foto yang beredar luas di media sosial, menunjukkan seekor harimau dewasa berada tidak jauh dari jalan di dalam kompleks pabrik.
Menurut laporan, harimau tersebut pertama kali ditemukan oleh petugas patroli perusahaan. Dalam video tersebut, terlihat petugas menyinari harimau dengan lampu mobil, yang kemudian membuatnya melarikan diri ke area semak-semak terdekat. Foto lain menunjukkan harimau tersebut sedang beristirahat di dekat tembok pabrik.
Menanggapi laporan ini, tim dari BBKSDA Riau segera diterjunkan ke lokasi kejadian. Bersama dengan anggota Polsek Medang Kampai dan tim keamanan PT Wilmar, mereka melakukan inspeksi menyeluruh di sekitar pabrik goni di KM 110. Supartono, Kepala BBKSDA Riau, mengonfirmasi penemuan jejak Harimau Sumatera di lokasi tersebut. "Dari hasil pengecekan tim terpadu di lapangan, ditemukan jejak harimau sumatera," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Jejak yang ditemukan memiliki ukuran sekitar 15x13 sentimeter, dengan jarak antara kaki depan dan belakang mencapai sekitar 130 sentimeter. Lokasi penemuan jejak tersebut berjarak sekitar 5 kilometer dari permukiman warga. Insiden kemunculan harimau ini terjadi pada Sabtu malam, sekitar pukul 23.00 WIB, ketika petugas keamanan sedang melakukan patroli rutin.
Sebagai langkah mitigasi, BBKSDA Riau mengimbau pihak perusahaan untuk mengurangi aktivitas di sekitar lokasi penemuan jejak harimau, terutama pada sore dan malam hari. Masyarakat juga diimbau untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di area tersebut. BBKSDA Riau bersama pihak terkait akan melakukan patroli rutin dan memasang kamera pengintai di sekitar lokasi untuk memantau pergerakan harimau. Data dari kamera pengintai ini akan digunakan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam upaya penanggulangan dan pencegahan konflik antara manusia dan satwa liar, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Berikut adalah poin-poin penting yang dilakukan:
- Pengecekan Lokasi: Tim terpadu dari BBKSDA Riau, Polsek Medang Kampai, dan sekuriti PT. Wilmar melakukan pengecekan di sekitar pabrik goni KM 110.
- Penemuan Jejak: Ditemukan jejak Harimau Sumatera berukuran 15x13 sentimeter dengan jarak kaki depan dan belakang sekitar 130 sentimeter.
- Imbauan Mitigasi: BBKSDA Riau mengimbau perusahaan untuk mengurangi aktivitas di sekitar lokasi, terutama saat sore dan malam hari. Masyarakat juga diminta untuk lebih berhati-hati.
- Patroli dan Pemasangan Kamera Intai: BBKSDA Riau bersama pihak terkait akan melakukan patroli dan pemasangan kamera intai di sekitar lokasi penemuan jejak harimau.
Upaya ini diharapkan dapat meminimalkan potensi konflik antara manusia dan harimau, serta melindungi keberlangsungan hidup satwa liar yang dilindungi ini.