Ekspansi Pasar, Toko Produk Indonesia Hadir di Tawau, Malaysia

Toko Produk Indonesia Resmi Beroperasi di Tawau, Sabah

Sebuah toko yang secara khusus menawarkan produk-produk asal Indonesia telah resmi membuka pintunya di Ba Zhong Commercial Center, Tawau, Sabah, Malaysia. Peresmian toko bernama Indo Borong pada Sabtu, 26 April 2025 ini, diharapkan menjadi katalisator bagi peningkatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Malaysia, terutama di wilayah perbatasan Kalimantan Utara.

Konsul RI Tawau, Aris Heru Utomo, menyatakan bahwa kehadiran toko ini membuka peluang signifikan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia untuk memperluas jangkauan produk mereka ke pasar internasional. Hal ini menjadi langkah strategis dalam mempromosikan produk dalam negeri di kancah global. Produk-produk Indonesia yang kini dapat ditemukan di Tawau mencakup berbagai kebutuhan sehari-hari, mulai dari:

  • Saus sambal
  • Kecap
  • Mi instan
  • Bumbu dapur
  • Biskuit
  • Obat-obatan

Keberagaman produk yang ditawarkan ini mencerminkan kekayaan kuliner dan industri Indonesia. Harapannya, keberadaan toko ini tidak hanya menjadi tempat berbelanja, tetapi juga menjadi jendela bagi masyarakat Malaysia untuk mengenal lebih dekat produk dan budaya Indonesia.

Potensi Ekonomi dan Hubungan Bilateral

Dengan perkiraan omzet mencapai 100 ribu ringgit per bulan, atau sekitar Rp380 juta, Indo Borong menunjukkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat Tawau, termasuk warga negara Indonesia yang tinggal di sana, terhadap produk-produk Indonesia. Aris Heru Utomo melihat Tawau sebagai pintu gerbang potensial bagi produk Indonesia untuk memasuki pasar Malaysia secara lebih luas. Julia Semai, pengelola toko, menekankan komitmen mereka untuk menyediakan produk Indonesia berkualitas dengan harga yang kompetitif.

"Kami berharap toko ini dapat memperkuat hubungan perdagangan antara Indonesia dan Malaysia," ujar Julia, menegaskan visi untuk membangun jembatan ekonomi yang kokoh antara kedua negara.

Peresmian toko Indo Borong juga dimeriahkan dengan penampilan seni budaya tradisional. Tarian selamat datang dari Nusa Tenggara Timur (NTT), dibawakan oleh empat pelajar dari Community Learning Center (CLC) Holy Trinity, menjadi simbol persahabatan dan pertukaran budaya antara Indonesia dan Malaysia. Kehadiran toko ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak pelaku usaha Indonesia untuk memperluas jaringan bisnis mereka ke pasar internasional, sekaligus mempromosikan produk-produk Indonesia ke khalayak yang lebih luas.

Ekspansi ini diharapkan tidak hanya menguntungkan para pelaku UMKM, tetapi juga mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia melalui peningkatan aktivitas perdagangan dan pertukaran budaya.