Patung Joko Pinurbo Diresmikan di Yogyakarta: Penghormatan Abadi untuk Sang Penyair

Yogyakarta menjadi saksi peresmian patung Joko Pinurbo, sebuah penghormatan abadi kepada penyair legendaris Indonesia yang akrab disapa Jokpin. Acara peresmian patung ini merupakan bagian dari rangkaian acara "Setahun Jokpin: yang Terbuat dari Rindu, Pulang dan Angkringan" yang diselenggarakan oleh Gramedia Sudirman Yogyakarta, tepat satu tahun setelah kepergian sang maestro puisi.

Acara yang digagas oleh Gramedia Pustaka Utama (GPU), Grasindo, dan Gramedia Sudirman Yogyakarta ini menjadi wadah bagi para pecinta sastra, keluarga, dan sahabat Jokpin untuk mengenang karya-karyanya yang abadi. Lebih dari seratus orang hadir dalam acara tersebut, termasuk istri mendiang Jokpin, Nuraini Amperawati Firmina, Forum Aktor Yogya, seniman, komunitas sastra, dan para pembaca setia yang telah lama terinspirasi oleh puisi-puisi Jokpin.

Momentum ini diawali dengan penampilan memukau dari Forum Aktor Yogya yang menggabungkan seni peran dan pembacaan puisi. Para seniman dan tokoh sastra ternama turut serta membacakan puisi-puisi pilihan karya Jokpin, menciptakan suasana yang syahdu dan penuh haru. Pembacaan puisi ini membawa para hadirin dalam perjalanan kontemplatif, merenungkan makna mendalam yang terkandung dalam setiap larik puisi Jokpin.

Puncak acara adalah peresmian patung Joko Pinurbo yang merupakan hasil karya seniman Dunadi. Patung ini berdiri tegak di area Gramedia Sudirman Yogyakarta, menjadi simbol penghormatan atas kontribusi besar Jokpin bagi dunia sastra Indonesia. Kehadiran patung ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi generasi mendatang tentang sosok Jokpin dan karya-karyanya yang tak lekang oleh waktu.

"Kehadiran patung ini bukan sekadar bentuk penghormatan, melainkan juga pengingat bahwa karya-karya beliau tetap hidup di hati banyak orang," ujar Nuraini Amperawati Firmina, istri penyair Joko Pinurbo.

Selain peresmian patung, acara ini juga menjadi momen peluncuran kembali buku puisi legendaris "Celana" dengan sampul edisi spesial. Gramedia juga memberikan diskon 20 persen untuk delapan judul buku karya Jokpin selama periode 27 April hingga 27 Mei 2025. Setiap pembelian buku juga disertai dengan hadiah pembatas buku (bookmark) edisi terbatas yang eksklusif, sebagai apresiasi bagi para pembaca setia Jokpin.

Acara "Setahun Jokpin" bukan hanya sekadar acara mengenang, tetapi juga merupakan ajakan untuk terus menghidupi puisi dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana Jokpin telah menghidupi setiap kata dalam karyanya. Larik-larik puisi Jokpin seperti "Jogja terbuat dari rindu, pulang, dan angkringan" kembali digaungkan malam itu, bukan hanya dihafal, tetapi juga dirasakan oleh para hadirin. Melalui kata-kata, Jokpin telah membangun rumah bagi banyak orang, dan dalam perjamuan malam itu, rumah tersebut kembali ramai oleh rindu, tawa, air mata, dan cinta terhadap puisi.