Gibran Rakabuming Raka Manfaatkan YouTube Sebagai Saluran Komunikasi Publik

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memilih pendekatan yang unik dalam berkomunikasi dengan masyarakat, yaitu melalui monolog yang diunggah di platform YouTube. Langkah ini menunjukkan adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan preferensi аудиens yang semakin digital.

Gibran telah aktif memproduksi konten video melalui kanal YouTube resminya, #GibranTV, yang saat ini memiliki lebih dari 97 ribu pelanggan dan menampung lebih dari 5 ribu video. Dalam kanal tersebut, Gibran menyampaikan berbagai gagasan dan pandangannya mengenai isu-isu penting yang relevan dengan masyarakat Indonesia.

Video pertama yang diunggah Gibran sebagai Wakil Presiden berjudul “Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia”. Video berdurasi 6 menit 19 detik itu telah ditonton lebih dari 1,3 juta kali. Dalam video tersebut, Gibran membahas pentingnya peran generasi muda dalam memanfaatkan bonus demografi untuk kemajuan bangsa. Tiga hari kemudian, Gibran kembali mengunggah video monolog berjudul “Panggung Sepakbola Nasional dan Dunia”. Video berdurasi 5 menit 10 detik itu menyoroti kebanggaan atas pencapaian Timnas Indonesia yang berhasil lolos ke Piala Dunia U-17 dan telah disaksikan lebih dari 200 ribu kali. Video ketiga yang diunggah berjudul “Hilirisasi dan Masa Depan Indonesia”, berdurasi 6 menit 38 detik, dan sudah mendapat hampir 300 ribu penonton. Dalam video ini, Gibran menjelaskan tentang pentingnya hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah produk Indonesia.

Wamensesneg Juri Ardiantoro menyatakan bahwa penggunaan YouTube sebagai media komunikasi merupakan salah satu cara Gibran untuk menjangkau masyarakat secara langsung. Juri menambahkan bahwa setiap pejabat memiliki gaya komunikasi yang berbeda-beda, dan Gibran memilih monolog via YouTube sebagai sarana untuk menyampaikan informasi yang relevan dan penting kepada publik.

Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Aditya Perdana, menilai bahwa video monolog Gibran merupakan bentuk komunikasi politik yang lazim dilakukan oleh pemerintah untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat. Namun, video-video tersebut juga menuai berbagai reaksi dari publik, termasuk sentimen negatif.

Analis Drone Emprit, Nova Rizal Mujtahid, menjelaskan bahwa sentimen negatif terhadap video monolog Gibran sebagian besar berasal dari basis pendukung yang berbeda platform. Menurutnya, basis pendukung utama Gibran saat Pilpres 2024 berada di platform TikTok, di mana ia cenderung mendapatkan sentimen positif yang lebih tinggi dibandingkan di YouTube.

Berikut adalah poin-poin penting yang dapat ditarik dari berita ini:

  • Gibran Rakabuming Raka menggunakan YouTube sebagai media komunikasi publik.
  • Video monolog Gibran membahas isu-isu penting seperti generasi muda, sepak bola, dan hilirisasi.
  • Penggunaan YouTube sebagai media komunikasi menuai berbagai reaksi dari publik.
  • Basis pendukung Gibran di media sosial tersebar di berbagai platform, termasuk TikTok dan YouTube.

Pemanfaatan platform digital seperti YouTube oleh pejabat publik merupakan tren yang semakin berkembang. Hal ini memungkinkan para pejabat untuk berkomunikasi secara langsung dengan masyarakat, menyampaikan informasi yang akurat, dan membangun citra positif di mata publik. Namun, penting bagi para pejabat untuk memperhatikan berbagai faktor, seperti аудиens target, pesan yang ingin disampaikan, dan potensi reaksi dari publik, agar komunikasi yang dilakukan efektif dan efisien.