Tragedi Pelabuhan Shahid Rajee: Puluhan Nyawa Melayang Akibat Ledakan Dahsyat di Iran

Sebuah ledakan dahsyat mengguncang Pelabuhan Shahid Rajee di Provinsi Hormozgan, Iran, pada Sabtu (26/4/2025), mengakibatkan puluhan korban jiwa dan ratusan lainnya mengalami luka-luka. Insiden tragis ini telah memicu upaya penyelamatan dan investigasi intensif untuk mengungkap penyebab pasti ledakan.

Menurut laporan dari berbagai sumber, ledakan tersebut terjadi di area dermaga pelabuhan, yang merupakan salah satu pusat komersial terbesar di negara tersebut. Kepulan asap hitam tebal membubung tinggi ke udara, terlihat jelas dari kejauhan, sementara tim pemadam kebakaran dan penyelamat bergegas menuju lokasi kejadian untuk memadamkan api dan mengevakuasi korban. Media pemerintah Iran melaporkan bahwa ratusan orang segera dilarikan ke pusat-pusat medis terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Berikut adalah poin-poin penting terkait insiden ini:

  • Korban Jiwa dan Luka-Luka: Pejabat provinsi Hormozgan, Mohammad Ashouri, mengkonfirmasi bahwa sedikitnya 40 orang tewas akibat ledakan tersebut. Lebih dari seribu orang dilaporkan mengalami luka-luka, dengan beberapa di antaranya dalam kondisi kritis. Jumlah korban diperkirakan masih bisa bertambah seiring dengan berjalannya proses evakuasi dan identifikasi.
  • Upaya Pemadaman dan Penyelamatan: Tim pemadam kebakaran dari berbagai kota, termasuk Teheran, dikerahkan untuk memadamkan api yang berkobar di area pelabuhan. Helikopter juga digunakan untuk membantu memantau dan memadamkan api dari udara. Proses pemadaman berlangsung selama berjam-jam karena intensitas kebakaran dan potensi penyebaran ke area lain.
  • Penyebab Ledakan: Meskipun penyebab pasti ledakan masih dalam penyelidikan, beberapa sumber mengindikasikan bahwa bahan kimia yang disimpan dalam kontainer di pelabuhan menjadi pemicunya. Juru Bicara Organisasi Manajemen Krisis Iran, Hossein Zafari, mengungkapkan bahwa organisasinya telah memperingatkan potensi bahaya terkait keberadaan kontainer bermuatan kimia di pelabuhan tersebut dalam kunjungan sebelumnya.
  • Dampak Lingkungan dan Sosial: Ledakan tersebut menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur pelabuhan dan lingkungan sekitarnya. Asap tebal yang menyebar ke seluruh area memaksa penutupan sekolah dan kantor di Bandar Abbas, ibu kota provinsi Hormozgan, untuk melindungi kesehatan masyarakat dan memudahkan operasi penyelamatan.
  • Respons Pemerintah: Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, memerintahkan penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut dan mengirim menteri dalam negerinya ke lokasi kejadian untuk memantau situasi dan memberikan dukungan kepada para korban. Pemerintah juga berjanji untuk memberikan perawatan medis dan dukungan finansial kepada keluarga korban yang terdampak.

Spekulasi mengenai penyebab ledakan juga muncul dari sumber lain. The New York Times, mengutip sumber yang memiliki hubungan dengan Korps Garda Revolusi Islam Iran, melaporkan bahwa yang meledak adalah natrium perklorat, bahan utama dalam bahan bakar padat untuk rudal. Namun, klaim ini belum dapat diverifikasi secara independen.

Insiden tragis di Pelabuhan Shahid Rajee ini menjadi pengingat akan pentingnya standar keselamatan yang ketat dalam penanganan bahan berbahaya di pelabuhan dan fasilitas industri lainnya. Investigasi yang komprehensif diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti ledakan dan mencegah kejadian serupa di masa depan.