Balap Liar di Pasar Rebo Kembali Ganggu Warga: Rumah Warga Rusak, Korban Terluka Akibat Aksi Premanisme Remaja
Balap Liar di Pasar Rebo Kembali Ganggu Warga: Rumah Warga Rusak, Korban Terluka Akibat Aksi Premanisme Remaja
Warga RT 03/RW 02 Kelurahan Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur kembali dihantui aksi balap liar yang meresahkan. Meskipun sebelumnya polisi telah mengamankan sejumlah pelaku, aksi balap liar kembali terjadi pada Rabu dini hari, 5 Maret 2025, hanya dua minggu setelah penangkapan tersebut. Kejadian ini mengakibatkan kerusakan rumah warga dan menimbulkan korban luka. Yani (48), seorang warga setempat, mengungkapkan kekesalannya atas kejadian tersebut. Ia menceritakan bagaimana rumahnya menjadi sasaran amuk para pelaku balap liar yang merasa tidak terima ditegur.
Rumah Yani, yang terletak di Jalan Raya Bogor KM 28, menjadi target serangan setelah suaminya menegur para remaja yang tengah menggelar balap liar dengan suara bising di dekat rumahnya. Suami Yani, yang terganggu oleh kebisingan menjelang waktu sahur, mencoba membubarkan balapan liar tersebut. Namun, teguran tersebut justru memantik kemarahan para remaja. Mereka bukannya berhenti, malah semakin berteriak dan berbuat gaduh. Situasi semakin memanas ketika para penonton balap liar ikut berteriak-teriak, seolah merayakan balapan yang telah selesai. Suami Yani kemudian keluar rumah kembali, kali ini membawa asbes, bukan untuk melempar, tetapi untuk menakut-nakuti para remaja. Upaya tersebut justru berujung pada aksi pelemparan batu oleh para remaja ke rumah Yani. Batu-batu tersebut mengenai tembok, halaman, dan mobil milik Yani, bahkan menyebabkan lecet pada mobil tersebut. Lebih lanjut, diduga pagar rumah Yani juga dirusak hingga ambruk akibat tendangan para remaja. Tidak hanya itu, ada anggota keluarga Yani yang terluka akibat terkena lemparan asbes yang dipantulkan oleh para pelaku. Kakak Yani dan keponakannya mengalami luka di kaki karena terkena lemparan asbes tersebut.
Situasi baru mereda setelah polisi yang tengah berpatroli datang dan membubarkan keributan. Meskipun mengalami kerugian materiil dan luka-luka, Yani mengaku enggan melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. Ia berharap, ke depannya akan ada kerjasama yang lebih erat antara warga, polisi, dan TNI untuk mencegah terjadinya kejadian serupa. Sebelumnya, akun Instagram @info.jakartatimurr telah mengunggah informasi terkait perusakan rumah ketua RT di daerah yang sama, diduga sebagai buntut dari teguran terhadap balap liar. Aksi premanisme remaja yang tidak terima ditegur ini menjadi sorotan dan menunjukkan betapa meresahkannya aksi balap liar tersebut.
Kejadian ini menunjukkan adanya kelemahan dalam penegakan hukum dan pengawasan terhadap aksi balap liar di wilayah tersebut. Meskipun telah dilakukan penangkapan, namun tindakan tersebut tidak memberikan efek jera bagi para pelaku. Hal ini memerlukan langkah-langkah lebih efektif dan terpadu antara aparat penegak hukum dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tertib. Kerjasama yang intensif antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah berulangnya kejadian serupa dan menciptakan solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan balap liar di Pasar Rebo.
Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Kejadian berulang: Balap liar kembali terjadi setelah dua minggu pelaku sebelumnya ditangkap.
- Aksi kekerasan: Para remaja melakukan pelemparan batu dan perusakan rumah warga yang menegur mereka.
- Korban luka: Anggota keluarga Yani mengalami luka akibat terkena lemparan asbes.
- Kerugian materiil: Rumah dan mobil Yani mengalami kerusakan.
- Keengganan melapor: Yani enggan membuat laporan polisi.
- Peran masyarakat: Perlu kerjasama antara warga, polisi dan TNI untuk mencegah kejadian serupa.