Harga iPhone 16 Series di Indonesia Alami Penyesuaian, Dipicu Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah
Kabar terbaru bagi para penggemar produk Apple di Indonesia, harga beberapa model iPhone 16 Series terpantau mengalami kenaikan. Perubahan harga ini terlihat pada beberapa distributor resmi Apple di tanah air, memengaruhi sejumlah varian seperti iPhone 16e, iPhone 16 Pro, dan iPhone 16 Pro Max.
Informasi yang dihimpun menunjukkan adanya peningkatan harga hingga mencapai Rp 250.000 untuk beberapa model tertentu. Contohnya, iPhone 16 Pro Max dengan kapasitas penyimpanan 1 TB, yang sebelumnya dibanderol Rp 32.999.000 saat peluncuran perdananya pada 11 April 2025, kini mengalami penyesuaian harga. Begitu pula dengan iPhone 16 Pro 512 GB yang kini dijual dengan harga Rp 26.249.000, setelah sebelumnya dipasarkan seharga Rp 25.999.000. Bahkan, iPhone 16e juga mengalami kenaikan harga menjadi Rp 19.249.000 dari harga peluncuran awal Rp 18.999.000.
Kenaikan harga ini tentu saja berdampak pada konsumen yang berencana untuk membeli perangkat terbaru dari Apple. Walaupun demikian, tidak semua model mengalami kenaikan harga. Varian standar seperti iPhone 16 dan iPhone 16 Plus dengan berbagai pilihan memori internal (128 GB, 256 GB, dan 512 GB) tetap mempertahankan harga awal sejak masa pra-pemesanan hingga penjualan perdana.
Faktor Pemicu Kenaikan Harga
Lantas, apa yang menjadi penyebab kenaikan harga iPhone 16 Series di Indonesia? Analis dari International Data Corporation (IDC) untuk wilayah Asia-Pasifik, Kiranjeet Kaur, menjelaskan bahwa fluktuasi nilai tukar dollar AS terhadap rupiah menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi harga perangkat elektronik di Indonesia.
Meskipun pemerintah Amerika Serikat telah membebaskan tarif tambahan untuk barang elektronik seperti ponsel dan laptop, penguatan nilai tukar dollar tetap memberikan dampak pada harga jual. Mengingat sebagian besar iPhone yang beredar di Indonesia diimpor dari China, dan beberapa komponennya berasal dari AS, fluktuasi nilai tukar secara global turut memengaruhi harga di pasar lokal.
Banyak vendor yang masih menggunakan patokan harga berbasis dollar AS. Melemahnya nilai tukar rupiah secara otomatis akan mendorong harga perangkat elektronik di Indonesia menjadi lebih tinggi.
Selain nilai tukar, terdapat faktor lain yang turut berperan dalam menentukan harga akhir suatu produk, termasuk biaya logistik, bea masuk, dan strategi penetapan harga di pasar lokal. Menurut Kaur, potensi kenaikan harga cenderung lebih besar daripada penurunan, kecuali jika perusahaan memutuskan untuk menyerap kenaikan biaya tersebut, meskipun hal ini tidak dapat dijamin.
Data dari Investing.com menunjukkan bahwa nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp 16.000 terhadap dollar AS pada awal tahun 2025. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, rupiah terus mengalami pelemahan, bahkan sempat menyentuh level Rp 17.171 per dollar AS pada tanggal 7 April 2025. Saat berita ini ditulis, nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp 16.830 per 1 dollar AS.
Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, fluktuasi nilai tukar menjadi faktor yang paling mungkin menyebabkan kenaikan harga iPhone 16 Series di Indonesia, meskipun belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait.