Insiden Wahana Pasar Malam di Alun-alun Kidul: Keraton Surakarta Berikan Klarifikasi

Sebuah insiden terjadi di Alun-alun Kidul, Surakarta, pada Sabtu, 26 April 2025, ketika sebuah wahana ayunan putar mengalami kerusakan saat dilakukan uji coba. Menanggapi kejadian ini, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Rumbai Timoer, putri dari Pakubuwono XIII, memberikan keterangan resmi.

Menurut GKR Rumbai Timoer, insiden tersebut terjadi saat wahana sedang dalam tahap uji coba sebelum dibuka untuk umum. Beliau menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, karena wahana tersebut belum dioperasikan dan tidak ada pengunjung yang berada di atasnya saat insiden terjadi. Setelah kejadian tersebut, wahana langsung dibongkar dan tidak jadi dioperasikan.

"Itu memang sedang uji coba. Kemudian jatuh sudah terus nggak dipasang dikukuti lagi dikeluarkan di situ," ungkap GKR Rumbai Timoer, seperti dikutip dari berbagai sumber.

Lebih lanjut, GKR Rumbai Timoer menjelaskan bahwa penyebab ambruknya wahana tersebut diduga karena masalah pada engselnya yang tidak kuat menahan beban. Pihak penyelenggara pasar malam Pasar Rakyat Surakarta, segera mengambil tindakan dengan membongkar wahana tersebut setelah kejadian.

GKR Rumbai Timoer juga memastikan bahwa penyelenggaraan Pasar Rakyat Surakarta telah melalui proses koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah kota. Koordinasi ini melibatkan Sekretaris Daerah (Sekda), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surakarta. Pasar malam ini sendiri berlangsung selama satu bulan, mulai dari 19 April hingga 19 Mei 2025.

"Sebenarnya lancar. Saya sudah koordinasi langsung dengan dinas-dinas. Pak Sekda, Satpol PP, Kepala DLH. Sudah clear semua," imbuhnya.

Insiden ini sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, namun dengan adanya klarifikasi dari pihak Keraton Surakarta, diharapkan masyarakat dapat memahami situasi yang sebenarnya dan tetap menikmati acara Pasar Rakyat Surakarta yang telah disiapkan.