Perjuangan Amalia: Wisudawati UIN Mataram Ikuti Prosesi Wisuda dari Ranjang Rumah Sakit

Di tengah keterbatasan fisik, semangat Siti Nur Amalia Kholisoh, mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, untuk meraih gelar sarjana tak surut. Meskipun harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat kecelakaan, Amalia tetap menghadiri prosesi wisuda yang digelar pada Sabtu (26/4/2025), dengan didampingi kedua orang tuanya.

Amalia, wisudawati dari Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), mengalami kecelakaan dua minggu sebelum hari bahagianya. Insiden tersebut menyebabkan tulang pahanya patah dan mengharuskannya menjalani operasi pemasangan pen. Kondisi ini membuat Amalia tidak dapat duduk di kursi roda seperti wisudawan lainnya. Namun, dengan dukungan penuh dari keluarga dan pihak kampus, Amalia memutuskan untuk tetap hadir di acara wisuda dengan menggunakan ranjang pasien.

Mengenakan kebaya dan toga lengkap, Amalia tampak tegar di atas ranjang rumah sakitnya. Ia mengikuti seluruh rangkaian acara wisuda dengan khidmat. Momen haru terjadi ketika Amalia ditandu oleh petugas protokol kampus menuju panggung utama. Ibunda Amalia turut mendampingi putrinya saat Rektor UIN Mataram, Masnun Tahir, memindahkan tali toga sebagai simbol kelulusan.

Tepuk tangan meriah dari para hadirin menggema di auditorium UIN Mataram, mengiringi senyum bahagia Amalia. Ia mengaku perasaannya campur aduk antara senang dan sedih. Senang karena akhirnya dapat meraih gelar sarjana yang selama ini diimpikan, namun juga sedih karena harus merayakan momen tersebut dalam kondisi yang tidak ideal.

Suhirman Adita, Humas UIN Mataram, menjelaskan bahwa pihak kampus memberikan dukungan penuh kepada Amalia. Ia mengatakan bahwa ini adalah kali pertama UIN Mataram menangani kasus wisudawan dengan kondisi seperti Amalia. Pihak kampus memastikan bahwa Amalia mendapatkan pengawasan medis dan pengawalan khusus selama prosesi wisuda berlangsung.

Rektor UIN Mataram, Masnun Tahir, dalam sambutannya menyampaikan doa agar Amalia segera pulih dan diberikan kesehatan. Ia juga mengapresiasi semangat dan keteguhan Amalia dalam menghadapi cobaan.

"Apa yang telah saudari lakukan hari ini adalah bukti nyata bahwa kekuatan tekad bisa mengalahkan segala keterbatasan," ujar Masnun Tahir.