Ryan Coogler Amankan Kesepakatan Unik untuk Film 'Sinners': Kepemilikan Penuh Setelah 25 Tahun
Kesuksesan film horor 'Sinners' tidak hanya menempatkan Ryan Coogler sebagai salah satu sutradara kulit hitam paling berpengaruh di Hollywood, tetapi juga menyoroti kesepakatan yang tidak lazim antara Coogler dan Warner Bros. Kesepakatan ini memberikan Coogler kendali kreatif penuh dan potensi keuntungan warisan yang signifikan di masa depan.
Film 'Sinners', yang menampilkan Michael B. Jordan, Hailee Steinfeld, dan Miles Caton, menggabungkan unsur horor dengan isu segregasi rasial di era Jim Crow Amerika. Dengan anggaran produksi $90 juta, film ini telah menghasilkan $121 juta di seluruh dunia dalam waktu singkat. Keberhasilan film ini sebagian besar didorong oleh promosi dari mulut ke mulut, dengan penurunan pendapatan yang sangat kecil di minggu kedua penayangan.
Namun, aspek yang paling menarik dari 'Sinners' adalah kesepakatan yang dicapai Coogler dengan Warner Bros. Studio tersebut setuju untuk mengembalikan hak kepemilikan penuh atas film tersebut kepada Coogler setelah 25 tahun, tepatnya pada tahun 2050. Coogler mengungkapkan bahwa inspirasi untuk cerita 'Sinners' berasal dari sejarah keluarganya, yang melibatkan dua saudara kulit hitam yang membuka klub malam di wilayah Selatan pada tahun 1930-an.
Kesepakatan ini memberikan Coogler tidak hanya kendali kreatif penuh atas film, tetapi juga hak untuk menerima royalti dan pendapatan warisan dari film tersebut setelah 25 tahun. Langkah ini dipandang sebagai langkah yang cerdas dan inovatif oleh banyak pengamat industri film.
Perjalanan Coogler menuju kesuksesan ini tidaklah mudah. Satu dekade lalu, ia terlilit hutang yang besar. Dalam sebuah wawancara, Coogler menceritakan bahwa sebelum merilis film debutnya, 'Creed', ia memiliki hutang $200.000 untuk biaya sekolah film. Ia juga kesulitan dalam proses penulisan naskah film karena keterbatasan finansial. Dengan bantuan istrinya, Coogler akhirnya dapat membeli perangkat lunak penulisan naskah yang diperlukan dan mewujudkan visinya.
Kesepakatan untuk film 'Sinners' ini menjadi bukti kemampuan Coogler tidak hanya sebagai seorang sutradara yang berbakat, tetapi juga sebagai seorang negosiator yang cerdik. Ini juga menandai perubahan besar dalam karirnya, dari seorang sineas yang berjuang dengan hutang menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di Hollywood.