Optimisme Pasar: IHSG Sentuh Level 6.700, Rupiah Tertekan Sentimen Global

markdown Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan tren positif di awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, berhasil menembus level 6.700. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan di pasar spot.

Pada pukul 09.04 WIB, IHSG tercatat berada di posisi 6.719,83, meningkat 40,92 poin atau 0,61 persen dibandingkan penutupan sebelumnya yang berada di level 6.678,91. Aktivitas perdagangan menunjukkan optimisme dengan 293 saham bergerak naik, sementara 104 saham mengalami penurunan, dan 213 saham lainnya stagnan. Total nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 725,71 miliar dengan volume 1,38 miliar saham.

Maximilianus Nico Demus, Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, mengemukakan bahwa sinyal positif datang dari potensi pelunakan kebijakan tarif oleh China terhadap sejumlah barang impor dari AS. Langkah ini diharapkan dapat meredakan dampak perang dagang yang membebani sektor industri, termasuk peralatan medis, bahan kimia industri, dan tarif sewa pesawat. Di sisi lain, AS juga memberikan pengecualian tarif terhadap beberapa produk elektronik asal China, seperti telepon seluler dan komputer.

"Secara teknikal, IHSG berpotensi mengalami penguatan terbatas dengan level support dan resistance berada di kisaran 6.650–6.715," jelas Nico dalam analisisnya.

Senada dengan hal tersebut, analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, memperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan tren kenaikan dengan menembus fraktal 6.707 dan mencapai target 6.753 berdasarkan analisis Fibonacci projection. Skenario ini didukung oleh pengujian area gap oleh IHSG dan kelanjutan kenaikan hingga penutupan perdagangan pada hari Jumat sebelumnya.

"Level support IHSG berada di 6.486, 6.406, 6.317, dan 6.148. Sementara level resistennya berada di 6.707, 6.753, dan 6.818. Indikator MACD menunjukkan momentum bullish," imbuh Ivan.

Pergerakan bursa di kawasan Asia menunjukkan variasi. Strait Times tercatat turun 0,52 persen (19,78 poin) ke level 3.804,00, Shanghai Composite turun 0,38 persen (12,37 poin) ke level 3.282,68, Nikkei 225 naik 0,73 persen (261,19 poin) ke level 35.966,89, dan Hang Seng turun 0,70 persen (152,92 poin) ke level 21.827,81.

Pelemahan Rupiah Dipicu Sentimen Global

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot pagi ini mengalami tekanan. Data Bloomberg menunjukkan bahwa pada pukul 09.38 WIB, rupiah berada di level Rp 16.858 per dolar AS, melemah 28,5 poin atau 0,17 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp 16.829,5 per dolar AS.

Ariston Tjendra, pengamat pasar uang sekaligus Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, menjelaskan bahwa rupiah masih menghadapi tekanan dari penguatan dolar AS. Ketidakpastian terkait negosiasi antara AS dan China, meskipun terdapat indikasi pelunakan dari AS, memicu kekhawatiran di pasar.

"Pasar masih menantikan perkembangan negosiasi tarif AS yang hingga kini belum terlihat hasilnya, meski AS mulai menunjukkan sikap lebih lunak. Potensi pelemahan rupiah ke arah 16.880, dengan peluang support di 16.800 hari ini," pungkas Ariston.