Nelayan Kotabaru Belum Ditemukan Usai Terombang-ambing di Perairan Tanjung Seloka

KOTABARU, Kalimantan Selatan – Seorang nelayan lanjut usia, K (69), dilaporkan hilang di perairan Tanjung Seloka, Kotabaru, setelah melaut seorang diri pada Minggu, 27 April 2025. Kondisi cuaca ekstrem dengan gelombang tinggi dan badai diduga menjadi penyebab hilangnya nelayan tersebut.

Menurut keterangan Iptu Ramli Aziz, Kepala Kepolisian Sektor Pulau Laut Selatan, saksi mata melihat K berangkat melaut menggunakan perahu ketinting berwarna putih. Meskipun cuaca buruk, K tetap memaksakan diri melaut. "Saksi melihat korban terakhir kali berangkat melaut," ungkap Iptu Ramli.

Warga yang khawatir dengan keselamatan K, berinisiatif melakukan pencarian setelah cuaca mereda. Namun, mereka hanya menemukan perahu K dalam keadaan kosong. "Setelah laut tenang, perahu ditemukan tanpa awak. Diduga korban terjatuh dan tenggelam," imbuh Iptu Ramli.

Menyusul penemuan perahu kosong tersebut, warga melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian, yang kemudian berkoordinasi dengan Kantor Basarnas. Tim gabungan dari berbagai instansi segera dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap K. Pencarian difokuskan di sekitar lokasi penemuan perahu dan wilayah perairan sekitarnya.

Upaya pencarian terus dilakukan dengan melibatkan unsur dari Basarnas, kepolisian, TNI AL, serta dibantu oleh nelayan setempat. Kendala utama dalam pencarian adalah kondisi cuaca yang tidak menentu, dengan gelombang tinggi yang masih berpotensi terjadi. Meskipun demikian, tim SAR terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban.

Keluarga K dan warga setempat sangat berharap agar K dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat. Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh nelayan agar selalu berhati-hati saat melaut, terutama pada saat cuaca buruk. Nelayan diimbau untuk selalu memperhatikan perkiraan cuaca dari BMKG dan melengkapi diri dengan peralatan keselamatan yang memadai.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan nelayan untuk meningkatkan keselamatan saat melaut, terutama saat cuaca buruk:

  • Periksa Prakiraan Cuaca: Selalu periksa prakiraan cuaca sebelum berangkat melaut. Hindari melaut jika ada peringatan cuaca buruk.
  • Gunakan Peralatan Keselamatan: Pastikan perahu dilengkapi dengan jaket pelampung, radio komunikasi, dan peralatan navigasi yang berfungsi dengan baik.
  • Informasikan Rencana Perjalanan: Beritahu keluarga atau teman tentang rencana perjalanan Anda, termasuk rute yang akan dilalui dan perkiraan waktu kembali.
  • Jangan Memaksakan Diri: Jika cuaca memburuk saat berada di laut, segera kembali ke darat atau mencari tempat berlindung yang aman.
  • Jaga Kondisi Fisik: Pastikan kondisi fisik dalam keadaan prima sebelum melaut. Istirahat yang cukup dan hindari mengonsumsi alkohol atau obat-obatan yang dapat mempengaruhi konsentrasi.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan laut dan menjaga keselamatan para nelayan.