Pendaki Malaysia Alami Cedera Serius di Gunung Rinjani Saat Pendakian
Pendaki Asal Malaysia Mengalami Insiden Serius di Gunung Rinjani
Seorang pendaki berkebangsaan Malaysia, Chuah Uei Chyi (52), mengalami insiden saat mendaki Gunung Rinjani dan mengalami cedera serius. Insiden ini terjadi ketika korban sedang dalam perjalanan menuju puncak gunung yang terkenal dengan keindahan alamnya.
Kepolisian Sektor Sembalun mengkonfirmasi kejadian ini. Iptu Lalu Subadri, selaku Kapolsek Sembalun, menyatakan bahwa korban telah dievakuasi dari lokasi kejadian. Tim penyelamat menghadapi tantangan berat mengingat medan yang sulit dan kondisi fisik korban.
"Benar, telah terjadi insiden yang menimpa seorang pendaki yang merupakan warga negara Malaysia," ujar Iptu Lalu Subadri.
Chuah Uei Chyi mengalami patah kaki dan luka-luka lainnya akibat insiden tersebut. Proses evakuasi melibatkan tim medis dari Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Yarman, Kepala Balai TNGR, menjelaskan bahwa tim medis Ranger Rinjani segera dikerahkan setelah menerima laporan kejadian sekitar pukul 14.00 WITA. Proses evakuasi dimulai pada pukul 17.30 WITA dari Pelawangan Sembalun.
"Kami menerima informasi terkait pendaki yang jatuh sekitar pukul 14.00 Wita. Tim medis Ranger Rinjani langsung bergerak untuk melakukan evakuasi korban," kata Yarman.
Evakuasi berlangsung cukup lama karena jalur pendakian Sembalun dikenal memiliki tingkat kesulitan tinggi. Jalur ini populer di kalangan pendaki karena melewati Danau Segara Anak yang mempesona, namun juga menuntut kondisi fisik yang prima karena medannya yang terjal dan perubahan ketinggian yang signifikan.
Kondisi Chuah Uei Chyi saat ini menjadi perhatian utama tim medis. Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke fasilitas medis terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Pihak berwenang terus memantau perkembangan kondisi korban.
Insiden ini menjadi pengingat bagi para pendaki untuk selalu berhati-hati dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum melakukan pendakian, terutama di gunung dengan medan yang menantang seperti Rinjani. Persiapan fisik yang matang dan perlengkapan yang memadai menjadi faktor penting untuk keselamatan pendaki.
- Pastikan kondisi fisik prima sebelum mendaki.
- Bawa perlengkapan pendakian yang memadai.
- Ikuti petunjuk dan arahan dari petugas TNGR.
- Laporkan rencana pendakian kepada pihak berwenang.
- Berhati-hati saat melewati jalur-jalur yang berbahaya.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya peningkatan fasilitas dan prosedur keselamatan di jalur-jalur pendakian Gunung Rinjani. Balai TNGR diharapkan dapat terus berupaya meningkatkan keamanan dan keselamatan para pendaki.
Insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait, baik pendaki maupun pengelola wisata gunung, untuk lebih meningkatkan kesadaran akan keselamatan dan persiapan yang matang sebelum melakukan aktivitas pendakian.