Kemenag Bekali Petugas Haji dengan Ketahanan Fisik Hadapi Tugas Berat di Tanah Suci
Kementerian Agama (Kemenag) menekankan pentingnya kesiapan fisik dan mental bagi para petugas haji yang akan bertugas di Arab Saudi. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, menyampaikan pesan ini saat melepas 342 petugas haji di UPT Asrama Haji Jakarta, Jakarta Timur, Senin (28/4/2025).
Dalam arahannya, Hilman Latief mengingatkan bahwa tugas yang diemban para petugas haji sangatlah berat. Mereka harus siap siaga melayani jemaah haji selama kurang lebih 70 hari di Tanah Suci. Kondisi di lapangan menuntut stamina prima karena waktu istirahat yang terbatas.
"Nanti di sana, Bapak, Ibu, akan banyak berdiri selama 12 jam. Sulit sekali mencari waktu, bukan hanya tempat duduk, tetapi bahkan sekadar waktu untuk duduk pun akan sangat susah," ujar Hilman, menggambarkan betapa padatnya aktivitas yang akan dihadapi petugas haji.
Meski demikian, semangat para petugas haji tetap membara. Saat ditanya kesiapan mereka untuk berangkat, jawaban serentak "Siap!" menggema di asrama haji.
Ke-342 petugas haji yang diberangkatkan pada hari itu akan ditempatkan di berbagai lokasi strategis, termasuk Madinah dan Bandara Soekarno-Hatta, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji.
Selain stamina fisik, Hilman Latief juga menekankan pentingnya kepemimpinan dan kerja sama tim. Ia meminta para komandan atau pemimpin kelompok untuk menjadi teladan yang baik, mampu mengorganisasi, mendisiplinkan, dan menjaga semangat tim agar tetap prima.
"Tolong komandan, pemimpin dari grup masing-masing, dapat menjadi leader yang baik, menunjukkan sikap kepemimpinan, mengorganisasikan, mendisiplinkan tim agar tetap prima," tegasnya.
Tidak hanya itu, para petugas haji juga diingatkan untuk menjaga kesehatan selama bertugas. Keseimbangan antara tugas melayani jemaah dan menjaga kondisi fisik perlu diperhatikan agar dapat memberikan pelayanan yang optimal.
"Saya berharap Anda semua menjaga kesehatan. Ada waktu bertugas, di mana Anda harus prima tampil di depan publik, melayani jemaah haji, tetapi ada waktu untuk istirahat," imbuh Hilman.
Lebih lanjut, Hilman Latief mengingatkan para petugas haji bahwa mereka adalah duta bangsa yang membawa nama baik Indonesia di mata dunia. Pelayanan yang baik dan profesional akan menjadi cerminan kualitas bangsa.
"Anda adalah duta bangsa, yang akan dilihat oleh seluruh delegasi haji dunia. Anda juga merepresentasikan institusi masing-masing," katanya.
Pada musim haji 2025, Indonesia mendapatkan kuota petugas haji sebanyak 4.420 orang, meningkat dari alokasi awal sebesar satu persen dari total kuota jemaah haji yang berjumlah 221.000 orang.
Dengan persiapan yang matang dan semangat pengabdian yang tinggi, diharapkan para petugas haji dapat menjalankan tugasnya dengan sukses dan memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia.