Tren Backsplash Dapur: Warna-Warna yang Kini Dianggap Ketinggalan Zaman
Tren Backsplash Dapur: Warna-Warna yang Kini Dianggap Ketinggalan Zaman
Backsplash dapur, elemen dekoratif sekaligus fungsional yang melindungi dinding dari cipratan minyak dan air, kini mengalami pergeseran tren. Bukan sekadar pelindung, backsplash juga berperan penting dalam menciptakan estetika dan suasana keseluruhan dapur. Perubahan preferensi desain interior telah menggeser beberapa pilihan warna yang dulunya populer menjadi dianggap ketinggalan zaman. Para desainer interior terkemuka menyoroti beberapa warna yang kini kurang diminati, memberikan alasan di balik penurunan popularitasnya dan menawarkan alternatif yang lebih modern dan sesuai dengan tren terkini.
Salah satu warna yang disebut telah kehilangan pamornya adalah putih terang. Meskipun putih kerap dianggap sebagai warna netral abadi, pergeseran selera menuju nuansa yang lebih hangat dan natural telah mengurangi popularitas backsplash putih terang. Camilla Masi, desainer interior di Otto Tiles & Design US, menjelaskan bahwa keramik atau porselen putih cenderung memberikan kesan klinis dan kurang berkarakter, menciptakan suasana dapur yang terasa dingin dan kurang personal. Sebagai alternatif, Masi menyarankan penggunaan warna krem yang lebih lembut untuk menciptakan suasana yang lebih hangat dan inviting.
Warna hitam, yang sempat populer di era minimalis putih dan abu-abu, kini juga dianggap kurang ideal sebagai pilihan backsplash. Desainer interior dan pendiri AGA Builders Kitchen & Home menyatakan bahwa ubin hitam sangat rentan terhadap noda dan sidik jari, sehingga membutuhkan perawatan ekstra. Selain itu, warna hitam juga dinilai menciptakan suasana yang dingin dan kurang nyaman, mengurangi nuansa hangat yang diinginkan di ruang dapur modern. Teksturnya yang seringkali minim juga turut mengurangi daya tariknya.
Dua warna lain yang masuk dalam daftar backsplash ketinggalan zaman adalah merah kecokelatan dan kuning Tuscan. Warna merah kecokelatan dianggap memberikan kesan berat, gelap, dan artifisial, jauh dari tren desain dapur modern yang mengedepankan nuansa alami dan cerah. Judi Cooper, kepala desainer di Kitchen Inside Out, menyarankan alternatif seperti hijau atau abu-abu laut yang lebih natural dan menyegarkan. Sementara itu, kuning Tuscan, yang populer di awal tahun 2000-an, kini dianggap berlebihan dan bertentangan dengan estetika dapur modern. Warnanya yang kuat dinilai berbenturan dengan material modern dan mengurangi kesan lapang, menciptakan suasana yang terasa tua dan berat.
Perubahan tren ini menunjukkan pergeseran preferensi menuju suasana dapur yang lebih hangat, natural, dan personal. Para desainer menekankan pentingnya memilih warna backsplash yang tidak hanya estetis, tetapi juga fungsional dan mudah dirawat. Nuansa-nuansa alami seperti hijau, abu-abu laut, dan krem kini menjadi pilihan populer, menciptakan suasana dapur yang lebih nyaman dan inviting, sejalan dengan tren desain interior modern.
Berikut ringkasan warna backsplash yang dianggap ketinggalan zaman:
- Putih Terang: Terkesan klinis dan kurang berkarakter.
- Hitam: Rentan terhadap noda dan menciptakan suasana dingin.
- Merah Kecokelatan: Memberikan kesan berat, gelap, dan artifisial.
- Kuning Tuscan: Terlalu kuat dan bertentangan dengan estetika modern.
Kesimpulannya, pemilihan warna backsplash merupakan keputusan penting yang memengaruhi suasana dan estetika dapur secara keseluruhan. Dengan mengikuti tren terkini dan memperhatikan saran dari para desainer interior, pemilik rumah dapat menciptakan dapur yang modern, fungsional, dan nyaman.