Kemunculan Harimau Sumatera Resahkan Pekerja Pabrik di Dumai, Pihak Berwenang Tingkatkan Kewaspadaan
Kemunculan seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di area pabrik goni milik PT Wilmar yang berlokasi di Dumai, Riau, telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pekerja dan masyarakat sekitar. Kehadiran satwa dilindungi ini pertama kali terdeteksi oleh petugas keamanan yang tengah melakukan patroli rutin di area pabrik.
Menanggapi laporan tersebut, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau segera berkoordinasi dengan Polsek Medang Kampai dan pihak perusahaan untuk melakukan investigasi lapangan. Tim gabungan menemukan jejak kaki harimau dengan ukuran tapak sekitar 15 cm x 13 cm, serta jarak antara kaki depan dan belakang mencapai 130 cm. Lokasi penemuan jejak tersebut berada sekitar 5 kilometer dari pemukiman penduduk.
-
Tindakan yang diambil oleh BBKSDA Riau:
- Melakukan penelusuran jejak untuk menentukan lokasi pemasangan kamera trap (kamera jebak).
- Memberikan imbauan kepada pihak perusahaan untuk mengurangi aktivitas di sekitar lokasi penemuan jejak, terutama pada sore dan malam hari.
- Mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar lokasi, terutama pada sore dan malam hari.
Sebagai langkah mitigasi, BBKSDA Riau bersama pihak terkait akan meningkatkan patroli dan memasang kamera trap di sekitar lokasi penemuan jejak harimau. Data dari kamera trap akan digunakan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam upaya penanggulangan dan pencegahan konflik satwa, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
BBKSDA Riau mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan tanda-tanda keberadaan harimau atau satwa liar lainnya di sekitar pemukiman atau area publik. Kewaspadaan dan kerjasama dari seluruh pihak sangat diperlukan untuk menjaga keselamatan manusia dan kelestarian satwa liar yang dilindungi.