Tragedi Pakpak Bharat: Satu Korban Avanza Ditemukan di Dasar Jurang, Evakuasi Terhambat Medan Ekstrem
Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu jenazah korban mobil Avanza yang terjun ke jurang di jalan lintas Sidikalang–Subulussalam, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara. Jenazah ditemukan pada Minggu (27/4/2025) sekitar pukul 09.30 WIB, setelah pencarian intensif selama beberapa hari. Lokasi penemuan berada sekitar 10 kilometer dari titik awal kendaraan terjatuh, menyusuri aliran Sungai Lae Kombih.
Kepala Kantor Basarnas Medan, Hery Marantika, menjelaskan bahwa proses evakuasi jenazah menghadapi tantangan signifikan. Medan yang curam dan keberadaan bebatuan besar di sepanjang sungai mempersulit pergerakan tim SAR. Meskipun demikian, tim berhasil mengevakuasi korban dan membawanya ke RSUD Subulussalam untuk proses identifikasi lebih lanjut oleh pihak berwajib.
Insiden tragis ini terjadi pada Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 17.00 WIB, ketika mobil Avanza yang berisi tiga orang penumpang, Heri (50), Gigi (40), dan Zuato Balkiah (37), mengalami kecelakaan di Desa Tanjung Mulia, Pakpak Bharat. Mobil tersebut sedang dalam perjalanan dari Aceh menuju Jambi, mengiringi sebuah ambulans. Diduga kuat, kecelakaan disebabkan oleh kondisi jalan yang licin akibat hujan deras, yang menyebabkan mobil selip dan hilang kendali, sebelum akhirnya terjun ke jurang sedalam sekitar 70 meter.
Kepala Polres Pakpak Bharat, AKBP Pebriandi Haloho, sebelumnya telah menyampaikan bahwa upaya pencarian dan penyelamatan terkendala oleh kondisi geografis yang sulit. Sungai Lae Kombih yang berada di dasar jurang memiliki arus yang deras, menambah kompleksitas operasi SAR. Hingga saat ini, tim SAR masih terus berupaya mencari dua korban lainnya yang belum ditemukan. Pihak kepolisian juga masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
Kecelakaan ini menjadi pengingat akan pentingnya kehati-hatian saat berkendara, terutama di daerah dengan kondisi jalan yang rawan dan cuaca yang tidak menentu. Pihak berwenang juga diimbau untuk meningkatkan pengawasan dan pemeliharaan infrastruktur jalan di daerah-daerah rawan kecelakaan, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Tim SAR dan pihak berwenang terus berkoordinasi untuk mempercepat proses pencarian dan evakuasi korban yang masih hilang. Keluarga korban juga terus memberikan dukungan dan harapan agar seluruh korban dapat segera ditemukan.