Kabar duka menyelimuti Kabupaten Tangerang, setelah seorang anak balita berusia empat tahun ditemukan tewas dalam sebuah kebakaran yang melanda sebuah rumah kontrakan di wilayah Kosambi. Jenazah korban, yang diketahui berinisial MA, ditemukan oleh ibunya sendiri pada hari Minggu, 27 April lalu, setelah sang ibu berupaya mencari keberadaan anaknya di kontrakan yang diduga disewa oleh seorang pria bernama HB (38).

Menurut keterangan dari Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, peristiwa tragis ini bermula ketika ibu korban merasa khawatir karena tidak dapat menemukan MA. Ia kemudian mendatangi kontrakan yang diduga menjadi tempat tinggal HB, namun mendapati pintu terkunci. Bersama dengan beberapa saksi mata, ibu korban berusaha membuka pintu tersebut, namun upaya mereka tidak berhasil. Secara kebetulan, salah seorang saksi menemukan sebuah kunci di dalam selokan yang kemudian diketahui sebagai kunci pintu kontrakan tersebut.

Setelah berhasil membuka pintu, ibu korban terkejut mendapati hawa panas dan kepulan asap yang menyelimuti ruangan kontrakan. Lebih memilukan lagi, ia menemukan anaknya dalam kondisi mengenaskan, dengan tubuh yang telah terbakar. Pihak kepolisian menduga bahwa kebakaran ini mungkin terkait dengan tindak kekerasan yang dialami oleh korban.

Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan pengejaran terhadap HB, yang merupakan penyewa kontrakan tersebut. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan dan barang bukti telah dikumpulkan untuk membantu proses penyelidikan. Jenazah korban juga telah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.

Polisi masih terus mendalami kasus ini, termasuk mencari tahu hubungan antara korban dengan HB. Hasil autopsi dan perkembangan penyelidikan lainnya akan segera diumumkan kepada publik setelah proses investigasi selesai dilakukan.

Pihak berwajib terus berupaya mengungkap fakta-fakta di balik kejadian tragis ini dan meminta masyarakat untuk tetap tenang serta memberikan informasi yang dapat membantu proses penyelidikan. Kasus ini menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian dan diharapkan dapat segera terungkap secara tuntas.