Kekecewaan Mendalam: Wanita Malaysia Menangis Akibat Pesanan Ayam Gepuk Tanpa Sambal

Kisah seorang wanita di Malaysia menjadi viral di media sosial setelah mengungkapkan kekecewaannya terhadap pesanan ayam gepuk yang tidak sesuai harapan. Melalui unggahan di akun TikTok pribadinya, @torobr3ad, wanita tersebut menceritakan pengalamannya memesan ayam gepuk secara daring untuk hidangan berbuka puasa. Namun, alih-alih menikmati hidangan pedas yang menggugah selera, ia justru mendapati pesanannya tidak dilengkapi dengan sambal, komponen penting yang menjadi ciri khas ayam gepuk.

Video yang diunggah menunjukkan nasi putih, ayam gepuk goreng, tahu, dan sayuran yang dikemas dalam styrofoam. Wanita itu mengaku telah menunggu lama untuk pesanannya tiba. Namun, kekecewaan memuncak ketika ia menyadari tidak ada sambal yang disertakan, melainkan hanya kecap. "Saya dari tadi menangis. Saya pesan ayam gepuk. Sudah tunggu lama sekali, sudahlah puasa. Pas sampai saya buka tidak ada sambal, hanya ada kecap. Saya nangis sesegukan tadi," ujarnya dalam video tersebut.

Unggahan tersebut dengan cepat menarik perhatian warganet Malaysia. Banyak dari mereka yang turut merasakan kekecewaan serupa, berbagi pengalaman tentang pesanan ayam gepuk yang juga tidak dilengkapi sambal. Seorang netizen dengan nama akun Belle berkomentar, "Ini juga sempat dirasakan oleh saya dan waktu itu saya juga lagi puasa. Itu sudah malam dan saya menangis kesal." Komentar lain menyoroti dugaan bahwa wanita tersebut memesan dari gerai Ayam Gepuk Pak Gembus, jaringan restoran ayam gepuk populer asal Indonesia yang memiliki banyak cabang di Malaysia. Beberapa netizen mengeluhkan bahwa gerai tersebut seringkali lupa menyertakan sambal dalam pesanan. Seorang netizen dengan akun Cik Fyka menulis, "Ayam gepuk Pak Gembus memang bermasalah karena sambalnya selalu lupa. Bukan satu dua orang komplain yaa karena tidak ada sambal." Keluhan serupa juga diungkapkan oleh netizen lain, "Wehh Pak Gembus selalu lupa masukkan sambal???? Bagaimana Anda bisa lupa masukkan hal yang paling penting???,". Insiden ini menjadi pengingat bagi para pelaku bisnis kuliner untuk selalu memperhatikan detail pesanan pelanggan, terutama komponen penting yang menjadi daya tarik utama dari hidangan mereka.