Kemendikdasmen Gagas Program "Sales Naik Kelas" untuk Revitalisasi Jurusan Pemasaran di SMK

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Vokasi) meluncurkan inisiatif ambisius bertajuk "Gerakan 1.000 Siswa SMK Sales Naik Kelas Tahun 2025." Program ini dirancang sebagai respons strategis terhadap tantangan rendahnya minat siswa terhadap jurusan pemasaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sekaligus upaya untuk meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan di bidang penjualan.

Abdul Mu'ti, pejabat Kemendikbudristek, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk membekali siswa SMK, khususnya jurusan pemasaran, dengan keterampilan yang relevan dan dibutuhkan di dunia kerja serta mendorong jiwa kewirausahaan. Kolaborasi erat dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) menjadi kunci keberhasilan program ini. Kemitraan strategis ini akan memastikan kurikulum dan praktik pembelajaran selaras dengan kebutuhan riil industri.

Revitalisasi Jurusan Pemasaran

Program "Sales Naik Kelas" merupakan wujud komitmen Kemendikbudristek untuk terus berinovasi dan meningkatkan mutu program keahlian penjualan atau pemasaran di SMK. Rendahnya minat siswa menjadi perhatian utama, sehingga program ini diharapkan dapat mendongkrak popularitas jurusan ini dan menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang pemasaran.

Keterlibatan aktif seluruh elemen pendidikan menjadi fokus utama. Program peningkatan kualitas pendidikan vokasi harus menjadi gerakan partisipatif yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Target 1.000 siswa hanyalah simbol, melambangkan harapan agar ribuan lulusan SMK memiliki kompetensi, kesiapan, dan fasilitas yang memadai untuk memasuki dunia kerja dan berwirausaha.

Sasaran dan Implementasi Program

Tatang Muttaqin, Dirjen Pendidikan Vokasi, menjelaskan bahwa program ini merupakan jawaban atas kebutuhan industri akan tenaga penjualan yang profesional. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan praktis siswa SMK di bidang pemasaran, mendorong pertumbuhan karier, dan membangun mentalitas profesional bagi lulusan SMK.

Program ini memiliki tiga sasaran utama:

  • Siswa SMK: 1.000 siswa SMK jurusan Pemasaran kelas 10 akan mengikuti program intensif selama tiga tahun (kelas 10-12).
  • Guru dan Sekolah: Program ini akan memberikan pelatihan kepada guru untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam mengajarkan keterampilan penjualan.
  • Dunia Industri: Perusahaan dari berbagai sektor yang membutuhkan tenaga penjualan akan dilibatkan sebagai mentor, penyedia studi kasus, dan tempat magang bagi siswa.

Jurusan penjualan/pemasaran akan memiliki metode pembelajaran khusus yang menggabungkan teori dari akademisi dan praktik langsung dengan perusahaan. Kurikulum tambahan akan menanamkan perilaku penjualan profesional berdasarkan pendekatan I CAN:

  • I - Innovative (Inovatif): Mampu berpikir kreatif dalam strategi penjualan.
  • C - Competitive (Kompetitif dan Berani Mengambil Risiko): Siap menghadapi tantangan di dunia penjualan.
  • A - Adaptive (Adaptif dan Proaktif): Fleksibel dalam menghadapi perubahan tren pasar.
  • N - Never Give Up (Gigih dan Mandiri dalam Bertindak): Memiliki ketahanan mental dalam menghadapi pelanggan.

Siswa yang berhasil menyelesaikan program akan menerima sertifikat dari perusahaan dan asosiasi industri, serta berkesempatan untuk mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan bahkan direkrut langsung jika berprestasi. Saat ini, terdapat lebih dari 1.900 siswa SMK yang memilih program keahlian pemasaran, dan lebih dari 70 industri besar telah menyatakan kesediaannya untuk menjadi mentor bagi para siswa SMK. Selama tiga tahun, para siswa akan dilatih keterampilan penjualan hingga menjadi SDM yang handal di bidang pemasaran dan menjadi tenaga penjualan yang profesional.