Fokus Layanan Haji 2025: Prioritaskan Jemaah Lanjut Usia
Prioritas Pelayanan Haji 2025: Jemaah Lansia Mendapatkan Perhatian Utama
Penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi akan memberikan perhatian khusus kepada jemaah lanjut usia (lansia). Hal ini ditegaskan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief, sebagai kelanjutan dari semangat haji ramah lansia yang telah menjadi bagian integral dari pelayanan haji di Indonesia.
"Semangat haji ramah lansia bukan sekadar tagline, melainkan esensi dari layanan haji kita," ujar Hilman Latief di Jakarta, baru-baru ini. Ia menambahkan, berbagai skema pelayanan telah disiapkan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi jemaah haji lansia, mengingat jumlah mereka yang signifikan.
Arahan serupa juga datang dari Menteri Agama Nasaruddin Umar. Beliau menekankan pentingnya petugas haji untuk mendahulukan kebutuhan jemaah, terutama lansia, di atas kepentingan pribadi. Keberagaman latar belakang jemaah haji, termasuk usia, menjadi fokus perhatian agar seluruh rangkaian ibadah dapat berjalan lancar dan khidmat.
Penerbangan Haji: Garuda Indonesia Siap dengan Layanan Khusus
Garuda Indonesia, sebagai maskapai penerbangan yang ditunjuk, terus mematangkan persiapan operasional penerbangan haji yang akan dimulai pada awal Mei. Persiapan meliputi aspek operasional, keselamatan, dan fasilitas khusus bagi jemaah lansia dan penyandang disabilitas. Lebih dari seperempat jemaah haji tahun ini berusia di atas 65 tahun, sehingga layanan tambahan menjadi krusial.
Layanan tambahan yang disiapkan Garuda Indonesia meliputi:
- Penyediaan kursi roda di setiap embarkasi.
- Fasilitas ambulift di Jakarta dan Solo.
- Bus dengan fasilitas toilet.
- Prioritas saat boarding.
- Penanganan bagasi khusus.
- Buggy car di Bandara Internasional King Abdulaziz, Arab Saudi.
Di dalam pesawat, jemaah lansia akan mendapatkan fasilitas tambahan seperti selimut, kotak P3K, peralatan darurat, serta bantuan dari awak kabin untuk memudahkan mobilisasi.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menjelaskan bahwa seluruh armada yang akan melayani penerbangan haji telah menjalani perawatan menyeluruh. "Program haji ramah lansia dan disabilitas ini diharapkan dapat membuat perjalanan ibadah terasa lebih nyaman dan inklusif bagi seluruh jemaah," ungkap Wamildan.
Dengan persiapan yang matang dari berbagai pihak, diharapkan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dapat berjalan lancar, aman, dan memberikan pengalaman yang berkesan bagi seluruh jemaah, khususnya para lansia.