Kasus dugaan pembunuhan menggemparkan warga Cibitung, Kabupaten Bekasi, setelah seorang wanita muda ditemukan tewas di sebuah kontrakan yang dikenal sebagai "kamar transit" di Kampung Cibuntu. Korban, yang diketahui bernama WD dan berusia 21 tahun, ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan sejumlah luka sayatan di tubuhnya.

Menurut keterangan pihak kepolisian, penemuan jasad WD bermula ketika pemilik kontrakan, DN, hendak membersihkan kamar yang disewa korban. DN menemukan WD tergeletak tak bernyawa di tempat tidur dengan kondisi berlumuran darah. Luka sayatan terlihat jelas di beberapa bagian tubuh korban, termasuk lengan, pergelangan tangan, leher, dan sedikit luka di bagian belakang. DN segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cikarang Barat.

Kapolsek Cikarang Barat, AKP Tri Baskoro Bintang, membenarkan identitas korban dan menyatakan bahwa WD merupakan warga Burangkeng, Setu. Polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku dan motif pembunuhan. Dugaan sementara mengarah pada pembunuhan, dan polisi sedang memburu seorang pria yang diduga merupakan rekan korban dan terlibat dalam kasus ini.

Saksi mata melaporkan bahwa WD menyewa kamar kontrakan tersebut bersama seorang pria pada Sabtu malam. Fakta menarik lainnya adalah adanya laporan dari saksi mata yang melihat empat pria keluar dari kawasan kontrakan pada Minggu dini hari dengan menggunakan dua sepeda motor jenis Beat dan Vario. Polisi masih mendalami keterkaitan antara keempat pria tersebut dengan kasus pembunuhan ini.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait kasus ini:

• Korban: WD, wanita berusia 21 tahun, warga Burangkeng, Setu.
• Lokasi: Kamar kontrakan ("kamar transit") di Kampung Cibuntu, Cibitung, Kabupaten Bekasi.
• Penemuan: Korban ditemukan oleh pemilik kontrakan dalam kondisi tewas dengan luka sayatan.
• Dugaan: Pembunuhan.
• Penyelidikan: Polisi tengah memburu seorang pria yang diduga terlibat dan mendalami keterangan saksi mata.

Kasus ini masih dalam pengembangan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan memberikan informasi yang relevan kepada pihak berwajib jika memiliki petunjuk yang dapat membantu penyelidikan.