Terancam Degradasi, Venezia dan Jay Idzes Berjuang di Sisa Laga Serie A

Klub yang diperkuat pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes, Venezia, berada dalam situasi krusial di penghujung musim Serie A Italia. Kekalahan kandang 0-2 atas AC Milan pada pekan ke-34, semakin menipiskan harapan La Serenissima untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Italia.

Bertanding di depan pendukung sendiri, Venezia tak mampu membendung gempuran Rossoneri. Gol dari Christian Pulisic dan aksi bunuh diri pemain Venezia memastikan tiga poin bagi AC Milan, sekaligus memperpanjang catatan buruk Venezia.

Dengan koleksi 25 poin, Venezia kini terperosok di peringkat ke-18 klasemen sementara. Mereka terpaut dua poin dari Lecce yang berada di zona aman. Namun, posisi mereka juga belum aman dari kejaran Empoli yang memiliki poin sama. Pertarungan untuk menghindari degradasi dipastikan akan berlangsung sengit hingga pekan terakhir.

Jay Idzes dan rekan-rekannya masih memiliki empat pertandingan tersisa untuk membuktikan kelayakan mereka bertahan di Serie A. Tantangan berat menanti, dengan jadwal yang mempertemukan mereka dengan tim-tim kuat seperti:

  • Torino (tandang)
  • Fiorentina (kandang)
  • Cagliari (tandang)
  • Juventus (kandang)

Melihat hasil pertemuan pertama, Venezia memiliki catatan yang beragam. Mereka kalah tipis 0-1 dari Torino, bermain imbang 0-0 dengan Fiorentina, meraih kemenangan 2-1 atas Cagliari, dan menahan imbang Juventus 2-2.

Setiap pertandingan menjadi final bagi Venezia. Mereka dituntut untuk tampil habis-habisan dan meraih poin maksimal. Kesalahan sekecil apapun dapat berakibat fatal dan mengubur mimpi mereka untuk terus berlaga di Serie A. Mampukah Jay Idzes dan Venezia bangkit dari keterpurukan dan selamat dari ancaman degradasi? Jawabannya akan ditentukan dalam empat laga penentuan di depan mata.