Badan Gizi Nasional Tingkatkan Pengawasan dan SOP Program Makan Bergizi Gratis Pasca-Insiden Keracunan
Badan Gizi Nasional Perketat Standar Operasional Prosedur Program Makan Bergizi Gratis
Menyusul serangkaian kasus keracunan makanan yang menimpa siswa penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah, Badan Gizi Nasional (BGN) mengambil langkah tegas untuk memperketat standar operasional prosedur (SOP) dalam pelaksanaan program tersebut. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mencegah terulangnya kejadian serupa dan menjamin keamanan serta kesehatan para penerima manfaat.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyatakan bahwa peningkatan SOP mencakup berbagai aspek krusial, terutama yang berkaitan dengan higienitas dan penanganan makanan. Salah satu fokus utama adalah memberikan pelatihan penyegaran kepada para penjamah makanan yang terlibat dalam program MBG. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan mereka dalam menjaga kebersihan dan keamanan makanan, mulai dari proses persiapan hingga penyajian.
BGN menargetkan tidak ada lagi kasus keracunan akibat program MBG. Selain itu, BGN masih menunggu hasil uji laboratorium terkait kasus keracunan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur.
Beberapa kasus keracunan MBG yang terjadi sepanjang tahun 2025:
- MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur
- SDN 33 Bombana
- SDN Proyonanggan 5 Batang
- SD Katolik Andaluri, Waingapu
- SDN 2 Alaswangi, Pandeglang
- SDN 3 Dukuh, Sukoharjo
Kasus keracunan MBG di Cianjur, Jawa Barat, bahkan telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).