Imam Masjid di Brebes Jadi Korban Penyerangan Misterius Saat Salat Subuh Berlangsung

Insiden mengejutkan terjadi di sebuah masjid di Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada Senin (28/4/2025) saat pelaksanaan salat Subuh. Seorang imam Masjid Al Ittihaad menjadi korban penyerangan oleh seorang pria tak dikenal yang tiba-tiba menyerbu dari barisan jamaah.

Menurut laporan, peristiwa tersebut terjadi ketika salat memasuki rakaat kedua. Tanpa peringatan, pelaku menerobos maju dan melancarkan serangan fisik terhadap imam dengan tangan kosong. Akibat serangan mendadak ini, imam mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Sehat Jatibarang untuk mendapatkan perawatan medis.

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Jatibarang, Kompol Budi Supartoyo, mengkonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pelaku telah berhasil diamankan oleh jamaah masjid setelah melakukan penyerangan. Saat ini, pelaku sedang menjalani pemeriksaan intensif di kantor polisi untuk mengungkap motif di balik tindakannya.

"Benar, telah terjadi penyerangan terhadap imam Masjid Al Ittihaad saat salat Subuh berlangsung," ujar Kompol Budi Supartoyo. "Pelaku sudah kami amankan, dan saat ini kami sedang melakukan pendalaman serta penyidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari penyerangan ini."

Investigasi awal mengindikasikan bahwa pelaku berasal dari wilayah Pemalang. Salah satu dugaan yang muncul adalah adanya kesalahpahaman terkait tata cara salat. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa imam melakukan sujud tilawah saat salat, yang mungkin tidak dipahami oleh pelaku sehingga memicu reaksi kekerasan. Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan ketika seorang Muslim membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah dalam Al-Qur'an, baik saat salat maupun di luar salat.

Kompol Budi Supartoyo menambahkan bahwa pihak kepolisian masih terus mendalami motif sebenarnya dari penyerangan ini, termasuk memeriksa kondisi psikologis pelaku untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang latar belakang tindakannya. "Motifnya masih terus kami dalami," tegasnya.

Saat ini, korban masih menjalani pemeriksaan intensif di ruang radiologi rumah sakit untuk mengetahui kondisi kesehatannya secara menyeluruh. Pihak berwenang terus berupaya mengumpulkan informasi dan bukti-bukti yang diperlukan untuk mengungkap kasus ini secara tuntas.