Polri Laporkan Lonjakan Produksi Jagung Nasional di Awal 2025, Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci

Produksi Jagung Nasional Meroket di Triwulan I 2025

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengumumkan peningkatan signifikan dalam produksi jagung nasional pada triwulan pertama tahun 2025. Peningkatan ini merupakan buah dari sinergi yang kuat antara berbagai pihak, termasuk Polri, Kementerian Pertanian, Perum Bulog, kelompok tani, dan sektor swasta.

Irjen Anwar, Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri), menyatakan bahwa Polri telah aktif mendukung program ketahanan pangan dengan menggerakkan masyarakat dan kelompok tani untuk menanam jagung. Selain itu, Polri juga berperan dalam mengawal penyerapan hasil panen jagung dengan menggandeng Perum Bulog, memastikan petani mendapatkan harga yang sesuai dengan ketetapan Badan Pangan Nasional, yaitu Rp 5.500 per kilogram di tingkat petani.

Apresiasi atas kerja keras jajaran Polri dalam menyukseskan ketahanan pangan jagung disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Beliau menekankan bahwa peningkatan produksi jagung setiap tiga bulan dapat membantu Indonesia mencapai swasembada jagung pada tahun 2025 dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Polri Terlibat Aktif dalam Penanganan Lonjakan Panen Jagung

Presiden Prabowo Subianto juga memberikan perhatian khusus terhadap lonjakan produksi jagung ini. Beliau meminta Polri untuk terlibat dalam penanggulangan kekurangan gudang penyimpanan jagung yang diakibatkan oleh peningkatan hasil panen. Menindaklanjuti perintah tersebut, Polri melalui Slog (Staf Logistik) bekerja sama dengan Perum Bulog untuk memanfaatkan gudang Polri sebagai gudang sementara untuk menampung hasil panen jagung. Selain itu, perencanaan pembangunan gudang jangka panjang di tanah Polri di seluruh Indonesia juga sedang dalam proses.

Lonjakan produksi jagung ini didukung oleh data dari Badan Pusat Statistik (BPS) melalui hasil survei KSA Jagung Februari 2025 yang dirilis pada April 2025. Data tersebut menunjukkan bahwa produksi jagung tongkol kering panen (JTKP) mencapai 9.032.262 ton, meningkat 48,47 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 6.083.506 ton. Angka ini menunjukkan potensi peningkatan yang lebih besar lagi dalam beberapa bulan mendatang dan menjadi indikator positif bagi ketahanan pangan nasional.

Daftar Pihak yang Terlibat

Berikut adalah daftar pihak yang terlibat dalam upaya peningkatan produksi jagung nasional:

  • Polri (Kepolisian Republik Indonesia)
  • Kementerian Pertanian (Kementan)
  • Perum Bulog
  • Badan Pusat Statistik (BPS)
  • Kelompok Tani
  • Kelompok Wanita Tani (KWT)
  • Sektor Swasta