Analis Sarankan 'Hold' Saham UNVR Meski Sempat Meroket, Pembagian Dividen Jadi Penentu?
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menjadi sorotan pasar modal setelah mengalami lonjakan harga saham yang cukup signifikan pada pekan sebelumnya. Kenaikan ini memicu pertanyaan mengenai prospek saham UNVR di tengah kondisi pasar yang dinamis.
Oktavianus Audi, seorang analis pasar modal dari Kiwoom Sekuritas, menjelaskan bahwa penguatan saham UNVR pada pekan lalu didorong oleh ekspektasi pasar terhadap kinerja keuangan kuartal I-2025. Salah satu faktor utama yang menjadi perhatian adalah kebijakan perusahaan terkait pembagian dividen. Manajemen UNVR dikabarkan akan tetap mempertahankan kebijakan pembagian dividen penuh, yaitu 100 persen dari total laba bersih tahun berjalan.
Menurut Audi, UNVR telah membagikan dividen interim sebesar Rp 41 per saham pada tahun sebelumnya. Dengan laba bersih yang mencapai Rp 3,36 triliun, estimasi dividen final UNVR diperkirakan berada di kisaran Rp 47,3 per saham. Keputusan final mengenai dividen ini akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan pada 3 Juni 2025.
Namun, Audi juga menyoroti tren penurunan laba bersih UNVR dalam lima tahun terakhir. Ia berpendapat bahwa meskipun pembagian dividen 100 persen dapat menjadi daya tarik bagi investor, dampaknya mungkin terbatas hingga tanggal ex-dividen. Oleh karena itu, Kiwoom Sekuritas memberikan rekomendasi "hold" untuk saham UNVR dengan target harga (TP) sebesar Rp 1.900.
Pada perdagangan Senin (28/4/2025) pukul 15.05 WIB, saham UNVR tercatat mengalami penurunan sebesar 4,86 persen ke level Rp 1.665. Meskipun demikian, secara keseluruhan, saham UNVR telah mencatat kenaikan yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Dalam sepekan terakhir, saham UNVR naik sebesar 23,42 persen. Sementara itu, dalam sebulan terakhir, UNVR telah mengalami kenaikan sebesar 41,10 persen atau berada pada level Rp 1.660 per saham.
Sebagai informasi tambahan, UNVR mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,23 triliun pada kuartal I-2025. Meskipun angka ini menunjukkan penurunan sebesar 14,6 persen secara tahunan dibandingkan dengan posisi yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 1,44 triliun, laba bersih UNVR mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 244,7 persen dibandingkan dengan kuartal IV-2024.
Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan terkait saham UNVR:
- Kenaikan harga saham UNVR dipicu ekspektasi pasar terhadap kinerja keuangan dan kebijakan dividen.
- Analis merekomendasikan "hold" dengan target harga Rp 1.900 karena tren penurunan laba bersih.
- Keputusan dividen final akan ditentukan pada RUPS 3 Juni 2025.
- Saham UNVR mengalami fluktuasi, dengan penurunan pada perdagangan terbaru namun kenaikan signifikan dalam sepekan dan sebulan terakhir.
- Laba bersih kuartal I-2025 menunjukkan penurunan tahunan namun peningkatan dibandingkan kuartal sebelumnya.
Dengan demikian, investor perlu mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengambil keputusan investasi terkait saham UNVR. Kebijakan dividen, kinerja keuangan, dan sentimen pasar secara keseluruhan akan menjadi faktor penentu pergerakan harga saham UNVR di masa mendatang.