Indorama Group Akan Kembangkan Proyek Amonia Biru di Louisiana dengan Investasi Rp 33 Triliun
Indorama Group Akan Kembangkan Proyek Amonia Biru di Louisiana dengan Investasi Rp 33 Triliun
Jakarta - Indorama Group, perusahaan yang berakar di Purwakarta, Jawa Barat, berencana untuk meningkatkan investasinya di Amerika Serikat (AS) dengan menggelontorkan dana sebesar 2 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 33 triliun. Investasi ini akan difokuskan pada pengembangan proyek amonia biru di Louisiana, sebuah inisiatif strategis yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap sektor energi dan perekonomian AS.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa ekspansi Indorama Group di AS ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat hubungan ekonomi bilateral dan mencari solusi terhadap isu tarif impor yang diberlakukan oleh AS. Dengan menanamkan modal yang signifikan di AS, diharapkan Indonesia dapat memiliki posisi tawar yang lebih kuat dalam negosiasi perdagangan.
Indorama Group sendiri merupakan perusahaan dengan portofolio bisnis yang beragam, mulai dari produksi pupuk hingga petrokimia. Perusahaan ini telah lama beroperasi di Purwakarta dan secara bertahap melebarkan sayapnya ke berbagai negara, termasuk AS. Di AS, Indorama Group telah memiliki pabrik yang memproduksi polypet, bahan baku untuk botol minuman ringan. Keberadaan pabrik ini menunjukkan komitmen Indorama Group terhadap pasar AS dan kemampuannya untuk bersaing di kancah global.
Proyek amonia biru di Louisiana saat ini sedang dalam tahap Front End Engineering Design (FEED), sebuah tahapan krusial dalam perencanaan dan persiapan pembangunan pabrik. Tahap FEED mencakup studi kelayakan, desain teknis, dan perencanaan anggaran. Setelah tahap FEED selesai, Indorama Group akan dapat memulai konstruksi pabrik amonia biru di Louisiana.
Amonia biru merupakan amonia yang diproduksi dengan proses yang mengurangi emisi karbon dioksida (CO2). Dalam proses ini, CO2 yang dihasilkan dari produksi amonia ditangkap dan disimpan atau digunakan kembali. Dengan demikian, amonia biru dapat menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan amonia konvensional. Proyek amonia biru Indorama Group di Louisiana diharapkan dapat menjadi contoh bagi pengembangan energi bersih dan berkelanjutan.
Investasi Indorama Group di Louisiana ini tidak hanya akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di AS, tetapi juga akan memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan AS. Pemerintah Indonesia berharap investasi ini dapat membuka peluang kerjasama yang lebih luas di berbagai sektor, termasuk energi, infrastruktur, dan teknologi.