Kabupaten Bandung Intensifkan Pelatihan Juru Sembelih Halal dan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha
Menjelang Hari Raya Idul Adha yang akan jatuh pada tanggal 9 Juni 2025, Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pertanian (Distan) meningkatkan berbagai persiapan untuk memastikan pelaksanaan ibadah kurban berjalan lancar, aman, dan sesuai dengan syariat Islam. Salah satu langkah krusial yang diambil adalah memberikan bimbingan teknis (bimtek) kepada para juru sembelih hewan kurban yang belum memiliki sertifikasi halal.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Ningning Hendarsih, menjelaskan bahwa program sertifikasi ini merupakan hasil kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk Dewan Masjid Indonesia (DMI), Badan Zakat Nasional (Baznas), serta pengurus masjid di seluruh Kabupaten Bandung. Sertifikasi halal ini bertujuan untuk memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa hewan kurban yang mereka peroleh memenuhi standar Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).
"Dengan adanya sertifikasi ini, masyarakat dapat lebih yakin bahwa petugas yang menyembelih hewan kurban telah memiliki legalitas formal yang jelas dan telah dilatih dengan baik mengenai cara penyembelihan yang sesuai dengan syariat Islam," ujar Ningning.
Bimtek ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Hal ini terlihat dari antusiasme para petugas sembelih hewan kurban untuk memperoleh sertifikasi. Pada tahun 2021, bimtek diikuti oleh 530 orang, kemudian pada tahun 2024 sebanyak 300 orang. Pada tahun 2025 ini, kegiatan bimtek dilaksanakan sebanyak dua gelombang. Gelombang pertama telah dilaksanakan pada tanggal 24 Februari dengan jumlah peserta 130 orang, dan gelombang kedua dilaksanakan pada tanggal 27 April dengan jumlah 100 orang.
Selain pelatihan juru sembelih, Distan Kabupaten Bandung juga mempersiapkan langkah-langkah strategis lain untuk memastikan kelancaran pelaksanaan pemotongan hewan kurban. Salah satunya adalah penempatan petugas postmortem dan antemortem.
Saat ini, Kabupaten Bandung memiliki 12 petugas medis veteriner, 23 paramedik veteriner, dan 4 staf bidang. Meskipun jumlah tersebut dirasa masih kurang jika dibandingkan dengan luas wilayah Kabupaten Bandung, Distan berupaya untuk mengoptimalkan kinerja seluruh petugas yang ada.
"Kami juga diperkuat dengan adanya 10 unit pelaksana teknis (UPT) pusat kesehatan hewan (Puskeswan) yang tersebar di 32 kecamatan," tambah Ningning.
Menjelang Idul Adha, Distan juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban. Berdasarkan data tahun 2024, sebanyak 29.816 ekor hewan kurban telah diperiksa kesehatannya. Untuk tahun ini, populasi ternak hewan kurban mencapai 30.050 ekor, terdiri dari 12.097 ekor sapi, 17.556 ekor domba, 311 ekor kambing, dan 86 ekor kerbau.
"Pada hari pelaksanaan Idul Adha, kami akan memeriksa kesehatan hewan kurban di lokasi pemotongan dan melakukan pengawasan untuk memastikan proses pemotongan sesuai dengan standar dan syariat Islam," pungkasnya.