Presiden Prabowo Restui Pembentukan Tiga Satgas Guna Pacu Negosiasi Tarif Dagang RI-AS

Pemerintah Indonesia mengambil langkah strategis untuk mempercepat perundingan tarif dagang dengan Amerika Serikat. Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui pembentukan tiga satuan tugas (satgas) yang diharapkan dapat menjadi katalisator dalam mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan bagi kedua negara. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, usai memberikan laporan kepada Presiden terkait perkembangan negosiasi tarif dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Airlangga menekankan bahwa tawaran yang diajukan Indonesia dalam perundingan ini dirancang sebagai solusi win-win, tanpa diskriminasi terhadap negara mitra dagang manapun. Pendekatan ini selaras dengan upaya deregulasi yang tengah berlangsung di dalam negeri, yang juga melibatkan pembentukan satgas terkait.

Ketiga satgas yang disetujui oleh Presiden Prabowo memiliki fokus yang berbeda, namun saling terkait dalam tujuan memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Amerika Serikat. Satgas pertama akan bertugas menindaklanjuti perundingan investasi, dengan fokus pada perundingan perdagangan, investasi, dan keamanan ekonomi. Satgas kedua akan berfokus pada perluasan kesempatan kerja dan mitigasi pemutusan hubungan kerja (PHK), sebagai respons terhadap dinamika pasar tenaga kerja global. Satgas ketiga akan bertugas melakukan deregulasi kebijakan, dengan tujuan menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif dan mempercepat proses perizinan berusaha.

Berikut adalah rincian dari tiga Satgas yang dibentuk:

  • Satgas Perundingan Perdagangan, Investasi, dan Keamanan Ekonomi: Tim ini akan fokus pada aspek negosiasi yang berkaitan dengan investasi, perdagangan, dan keamanan ekonomi antara Indonesia dan Amerika Serikat. Tujuannya adalah untuk menciptakan kerangka kerja yang saling menguntungkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi kedua negara.
  • Satgas Perluasan Kesempatan Kerja dan Mitigasi PHK: Satgas ini akan berupaya untuk memperluas lapangan kerja dan mengurangi dampak PHK. Strategi yang akan digunakan termasuk peningkatan keterampilan tenaga kerja, promosi investasi di sektor padat karya, dan pengembangan program-program jaring pengaman sosial.
  • Satgas Deregulasi Kebijakan: Satgas ini akan fokus pada penyederhanaan peraturan dan birokrasi yang menghambat investasi dan bisnis. Tujuannya adalah untuk menciptakan iklim investasi yang lebih menarik dan kompetitif, serta mempercepat proses perizinan berusaha.

Airlangga Hartarto berharap bahwa dengan adanya satgas-satgas ini, proses perundingan tarif dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat dapat berjalan lebih cepat dan efektif. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai solusi yang adil dan menguntungkan bagi kedua belah pihak, serta memperkuat hubungan ekonomi yang berkelanjutan antara kedua negara.