Seluruh BUMN Resmi Bergabung dengan Danantara Indonesia, Rosan Roeslani Sampaikan Langsung ke Prabowo

Danantara Indonesia: Konsolidasi Kekuatan Ekonomi Nasional

Jakarta - Kabar penting bagi perekonomian Indonesia datang dari Danantara Indonesia. Rosan Roeslani, CEO Danantara Indonesia, mengumumkan bahwa seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk anak dan cucu perusahaan, secara resmi telah menjadi bagian dari Danantara Indonesia per 21 Maret 2025. Pengumuman ini disampaikan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto dalam acara Town Hall Danantara Indonesia yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (28/4/2025).

Rosan Roeslani, yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, menekankan pentingnya Danantara Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global. Menurutnya, konsolidasi kekuatan ekonomi melalui Danantara menjadi kunci bagi Indonesia untuk mandiri dan tidak bergantung pada kekuatan ekonomi eksternal. Dengan situasi geopolitik dan geoekonomi dunia yang semakin tegang, Rosan menegaskan bahwa setiap negara harus mengandalkan kekuatan ekonominya sendiri.

"Danantara benar-benar hadir pada waktu yang sangat tepat," ujar Rosan.

Transformasi BUMN Melalui Danantara

Chief Operation Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, sebelumnya telah memastikan bahwa seluruh BUMN, termasuk yang sedang mengalami kesulitan, akan masuk ke dalam Danantara. Proses inbreng BUMN ke Danantara diharapkan dapat memperkuat posisi BUMN secara keseluruhan.

Salah satu keuntungan utama dari bergabungnya BUMN ke Danantara adalah pengelolaan dividen yang lebih efektif. Dulu, dividen BUMN diserahkan kepada Kementerian Keuangan, sehingga sulit untuk digunakan kembali untuk ekspansi bisnis atau perbaikan kondisi perusahaan yang merugi. Dengan adanya Danantara, dividen tersebut akan dikelola secara internal dan dapat digunakan untuk membiayai ekspansi, inovasi, dan restrukturisasi bisnis BUMN.

"Contoh Bank Mandiri misalnya, dividennya dulu kan kita serahkan kepada Kementerian Keuangan sehingga tidak bisa dipergunakan untuk melakukan ekspansi bisnis maupun perbaikan kondisi perusahaan yang merugi. Nah dengan pola konsolidasi, dividen ini bisa dipergunakan oleh kita untuk melakukan proses ekspansi dan juga perbaikan bisnis," jelas Dony.

Selain itu, sebagian dari dana kelolaan Danantara akan diinvestasikan di sektor-sektor strategis yang telah ditentukan. Investasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kalau kita dulu punya Rp 320 triliun untung, dividennya umpamakan Rp 150 triliun selama ini ke APBN, kemudian sekarang diinvestasikan, diinvestasikan untuk memperluas lagi kekuatan kita untuk percepatan pembangunan. Tetapi tentu yang diinvestasikan di sektor-sektor dan juga parameter yang memang memberikan hitungan ekonomis untuk Danantara-nya sendiri," tambahnya.

Dengan resminya seluruh BUMN bergabung ke Danantara Indonesia, diharapkan dapat tercipta sinergi yang kuat antar BUMN, meningkatkan efisiensi operasional, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Langkah ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional dan menghadapi tantangan global di masa depan.