Ribuan Diduga Menduduki Ilegal Kawasan TNBBS, Alih Fungsi Lahan Hutan Mencapai Ribuan Hektar
Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) di Lampung menghadapi permasalahan serius terkait dugaan pendudukan ilegal dan alih fungsi lahan hutan. Data terbaru menunjukkan bahwa sekitar 4.517 individu diduga mendirikan tempat tinggal di dalam kawasan konservasi tersebut, yang teridentifikasi melalui analisis citra satelit di wilayah Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kabupaten Lampung Barat.
Berdasarkan identifikasi visual, terdeteksi sebanyak 1.190 bangunan semi-permanen yang tersebar di berbagai titik dalam kawasan hutan. Kondisi ini mengindikasikan adanya aktivitas menetap dalam skala yang cukup besar di dalam wilayah yang seharusnya dilindungi. Selain pendirian bangunan, citra satelit juga mengungkapkan adanya perubahan signifikan pada fungsi lahan hutan menjadi areal perkebunan. Diperkirakan, luas lahan hutan yang telah beralih fungsi mencapai 7.000 hektar. Kerusakan hutan akibat alih fungsi lahan ini terus mengalami peningkatan.
Kondisi ini menjadi perhatian serius karena dianggap sebagai pemicu utama konflik antara satwa liar dan manusia di wilayah tersebut. Dalam setahun terakhir, tercatat empat kasus kematian manusia akibat serangan harimau sumatera. Para korban diserang saat berada di kebun mereka, yang ternyata berada di dalam kawasan hutan TNBBS. Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menegaskan bahwa TNBBS merupakan hutan konservasi yang dilindungi secara internasional. Keberadaan masyarakat asli di Suoh dan BNS diakui, namun keseimbangan ekosistem terganggu oleh aktivitas perambahan dan pembukaan lahan untuk perkebunan tanaman komersial seperti kopi.
Permasalahan ini memerlukan penanganan yang komprehensif dan berkelanjutan. Pemerintah daerah dan pihak terkait perlu melakukan langkah-langkah strategis untuk mengatasi perambahan hutan, mencegah alih fungsi lahan lebih lanjut, serta meminimalkan potensi konflik antara manusia dan satwa liar. Upaya penegakan hukum, sosialisasi, dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan menjadi kunci dalam menjaga kelestarian TNBBS dan melindungi keanekaragaman hayati yang terkandung di dalamnya.