Kabar palsu (hoax) yang menyebutkan Pulau Phuket, Thailand, tenggelam akibat gempa bumi besar telah memicu kepanikan di kalangan masyarakat dan wisatawan. Pemerintah Thailand melalui Pusat Anti Berita Palsu (Anti-Fake News Center Thailand) dengan tegas membantah informasi yang menyesatkan tersebut. Klarifikasi ini dikeluarkan untuk meredam keresahan yang ditimbulkan oleh berita bohong yang beredar luas di media sosial.

Klaim palsu tersebut mengklaim bahwa gempa bumi dahsyat telah melenyapkan pulau wisata populer itu dan menyebabkan puluhan ribu korban jiwa. Informasi yang tidak bertanggung jawab ini dengan cepat menyebar dan menimbulkan ketakutan di antara penduduk setempat dan wisatawan yang berencana mengunjungi Phuket. Pusat Anti Berita Palsu Thailand, yang berada di bawah naungan Kementerian Ekonomi dan Masyarakat Digital, segera bertindak untuk meluruskan informasi yang salah tersebut.

Menurut pernyataan resmi dari Pusat Anti Berita Palsu Thailand, Departemen Sumber Daya Mineral telah memastikan bahwa Phuket terletak jauh dari pusat gempa bumi besar. Kondisi geologis ini membuat risiko gempa bumi yang berpotensi menyebabkan kerusakan parah sangat kecil. Pemerintah Thailand juga menegaskan bahwa tidak ada lembaga resmi atau lembaga geologi yang mengeluarkan peringatan terkait potensi gempa bumi di Phuket. Dengan demikian, klaim tentang Phuket yang tenggelam akibat gempa bumi besar adalah tidak benar dan tidak berdasar.

Kabar bohong ini telah menyebabkan kepanikan dan kebingungan di kalangan masyarakat, terutama di Phuket dan provinsi-provinsi sekitarnya. Beberapa pengguna media sosial bahkan menyebarkan gambar dan peringatan palsu yang mengatasnamakan sumber-sumber pemerintah, sehingga memperburuk situasi. Tindakan cepat dari Pusat Anti Berita Palsu Thailand sangat penting untuk menghentikan penyebaran informasi yang salah dan memulihkan ketenangan masyarakat.

Pemerintah Thailand mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu memverifikasi keakuratan informasi sebelum mempercayai atau menyebarkannya. Masyarakat disarankan untuk mengandalkan informasi resmi dari departemen pemerintah yang terpercaya dan menghindari penyebaran konten yang sumbernya tidak jelas. Pusat Anti Berita Palsu Thailand akan terus memantau dan menindak informasi yang salah atau menyesatkan untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif berita bohong.