Kapolda Banten Prioritaskan Keamanan Industri dengan Inisiatif Komunikasi Langsung

Kepolisian Daerah (Polda) Banten mengambil langkah proaktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan industri dengan membuka jalur komunikasi langsung antara Kapolda dan para pelaku usaha. Irjen Pol. Suyudi Ario Seto, Kapolda Banten, terjun langsung ke lapangan untuk mendengarkan keluhan dan masukan dari para pengusaha di kawasan industri Cikupa Mas, Kabupaten Tangerang.

Dalam pertemuan yang berlangsung pada Senin (28/4/2025), Kapolda Banten memberikan nomor telepon pribadinya kepada para pelaku industri. Inisiatif ini bertujuan untuk mempercepat respons terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban yang dapat menghambat aktivitas bisnis. Dengan adanya saluran komunikasi langsung, diharapkan para pengusaha dapat dengan mudah melaporkan kejadian atau potensi masalah yang mereka hadapi, sehingga pihak kepolisian dapat segera mengambil tindakan pencegahan atau penanganan yang diperlukan.

"Silakan catat nomor HP saya, kalau ada apa-apa, silakan telepon saja saya. Langsung saja WA. 'Pak ada gangguan. Ini. Ini.' Syukur-syukur ada nama, nomor HP, kejadian di mana," kata Suyudi.

Langkah ini merupakan bagian dari operasi kepolisian yang sedang berlangsung untuk mengatasi premanisme dan gangguan keamanan lainnya yang meresahkan masyarakat, termasuk para pelaku industri. Kapolda Banten menegaskan bahwa Polri tidak anti terhadap organisasi kemasyarakatan, namun tidak akan mentolerir praktik premanisme yang mengganggu kondusifitas dunia usaha. Ia menyadari betul bahwa keamanan merupakan faktor krusial dalam menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Hari ini kita sedang melakukan operasi secara besar-besaran karena sudah banyak keresahan di masyarakat. Termasuk di pelaku industri di Jawa Barat, termasuk di kita, Bogor, Jakarta sama," tegasnya.

Turut hadir dalam diskusi tersebut Gubernur Banten, Andra Soni, yang mengapresiasi langkah cepat Kapolda Banten dalam menanggapi keluhan para pengusaha terkait premanisme. Gubernur menyatakan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan kepolisian dan instansi terkait dalam menciptakan iklim investasi yang aman dan kondusif di Banten.

"Alhamdulillah saya dibantu Kapolda dan Danrem terkait premanisme, keresahan dari pelaku-pelaku industri terkait premanisme. Dan tadi Kapolda telah memberikan arahan dan komitmen dalam rangka bagaimana memberantas oknum-oknum yang mengatasnamakan organisasi tertentu dan bersifat premanisme," ucap Andra.

Inisiatif Kapolda Banten ini mendapat sambutan positif dari para pelaku industri. Mereka berharap dengan adanya komunikasi yang lebih intensif dengan pihak kepolisian, keamanan di kawasan industri dapat semakin ditingkatkan, sehingga aktivitas bisnis dapat berjalan lancar dan investasi dapat terus berkembang.

Beberapa poin penting yang ditekankan dalam pertemuan tersebut antara lain:

  • Komunikasi Langsung: Kapolda Banten memberikan nomor telepon pribadi kepada pelaku industri untuk memfasilitasi pelaporan gangguan keamanan.
  • Operasi Anti-Premanisme: Polri sedang gencar melakukan operasi untuk memberantas premanisme yang meresahkan masyarakat dan pelaku industri.
  • Kolaborasi: Pemerintah Provinsi Banten dan kepolisian berkomitmen untuk bekerja sama menciptakan iklim investasi yang aman dan kondusif.
  • Keamanan Investasi: Keamanan menjadi prioritas utama untuk menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Banten.