PT Meranti Anggun Perkasa Tanggung Jawab Penuh Atas Insiden Truk di Samarinda: Puluhan Kendaraan dan Rumah Rusak
Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sebuah truk milik PT Meranti Anggun Perkasa (MAP) dan mengakibatkan kerusakan pada puluhan sepeda motor serta beberapa rumah di Kelurahan Selili, Samarinda, Kalimantan Timur, berbuntut panjang. Pihak perusahaan menyatakan kesiapannya untuk bertanggung jawab penuh atas seluruh kerugian yang dialami warga akibat insiden yang terjadi pada Sabtu (23/4/2025) malam tersebut.
Direktur PT MAP, Muhammad Syarif Lapepo, menegaskan komitmen perusahaan untuk mengganti rugi seluruh kerusakan tanpa mempersulit warga yang terdampak. "Insya Allah, perusahaan bertanggung jawab penuh untuk mengganti kerugian warga dan memperbaiki seluruh kerusakan," ujarnya dalam keterangan pers yang disampaikan pada Senin (28/4/2025).
Syarif menjelaskan lebih lanjut bahwa perbaikan terhadap 24 unit sepeda motor yang mengalami kerusakan akan dilakukan melalui tiga bengkel resmi yang telah ditunjuk oleh perusahaan. Sementara itu, untuk perbaikan empat rumah warga yang terdampak, PT MAP akan menerjunkan tenaga teknis mulai hari Selasa (29/4/2025). Mekanik akan melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang rusak untuk menentukan apakah masih layak diperbaiki atau perlu diganti dengan unit yang setara.
"Kalau tidak memungkinkan diperbaiki, kami akan cari pengganti dengan spesifikasi setara," imbuh Syarif.
Lebih jauh, Syarif mengungkapkan fakta bahwa truk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut digunakan di luar jam operasional resmi perusahaan. Diduga, terdapat empat karyawan perusahaan yang terlibat dalam insiden tersebut, dan pihak perusahaan berencana untuk memberhentikan mereka.
"Empat orang tersebut akan kami terminate," tegasnya.
Lurah Selili, Deddy Irawan, mengapresiasi respons cepat dan sikap kooperatif yang ditunjukkan oleh PT MAP sejak awal kejadian. Ia menyebutkan bahwa perusahaan bersedia bertanggung jawab tanpa berbelit-belit.
"Pihak perusahaan bersedia bertanggung jawab tanpa berbelit-belit. Ini patut diapresiasi," kata Deddy.
Unit Laka Lantas Polresta Samarinda turut berperan aktif dalam memfasilitasi mediasi antara pihak perusahaan dan warga yang terdampak, dengan tujuan mempercepat proses penyelesaian. Kanit Gakkum Satlantas Polresta Samarinda, Iptu Syayida Ulfa, menjelaskan bahwa pihaknya membantu mempertemukan perusahaan dan korban agar solusi terbaik dapat segera dicapai.
"Kami membantu mempertemukan perusahaan dan korban, agar solusi terbaik bisa segera dicapai," kata Iptu Syayida Ulfa.
Saat ini, satu dari empat orang yang berada di dalam truk saat kejadian telah diamankan dan menjalani rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional (BNN). Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti terjadinya kecelakaan.
Dengan adanya komitmen kuat dari perusahaan, dukungan penuh dari aparat kepolisian, dan pemerintah kelurahan, diharapkan proses pemulihan pasca-insiden ini dapat berjalan dengan lancar dan cepat, sehingga warga dapat segera kembali beraktivitas seperti sediakala.