Mendikdasmen Ungkap Strategi Ampuh Branding Diri Bagi Profesional Penjualan

Profesi sales atau tenaga penjual seringkali mendapatkan stigma negatif di masyarakat. Padahal, peran mereka sangat krusial dalam roda perekonomian. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, dalam sebuah acara yang bertajuk Gerakan 1000 Siswa SMK Sales Naik Kelas, memberikan pandangannya mengenai bagaimana seharusnya seorang sales membangun branding diri yang positif dan profesional.

Mu'ti menjelaskan bahwa persepsi negatif terhadap profesi sales seringkali muncul karena adanya pergeseran makna istilah. Awalnya, kata "sales" memiliki konotasi yang baik, namun seiring berjalannya waktu dan pengaruh praktik di lapangan, makna tersebut menjadi merendahkan bahkan menjadi bahan cemoohan. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi siswa SMK yang mengambil jurusan pemasaran.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Mendikdasmen menekankan pentingnya branding yang efektif. Menurutnya, branding yang baik mampu mengubah persepsi orang dan menjadi fondasi kesuksesan dalam bidang pemasaran. Ia pun membagikan tiga kunci utama dalam membangun branding diri bagi seorang sales:

  • Person (Orang): Sosok sales itu sendiri adalah kunci utama. Produk atau jasa yang ditawarkan, sebagus apapun, tidak akan menarik minat pembeli jika sales tidak memiliki daya tarik. Daya tarik ini tidak hanya soal penampilan fisik, tetapi juga cara berkomunikasi yang baik dan kemampuan menawarkan produk secara jelas dan meyakinkan.

  • Personality (Kepribadian): Kepribadian seorang sales sangat berpengaruh terhadap bagaimana pelanggan memandangnya. Dengan memahami kepribadian diri sendiri, sales dapat membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan. Selain itu, pengetahuan yang mendalam tentang produk atau jasa yang ditawarkan juga menjadi nilai tambah.

  • Productivity (Produktivitas): Produktivitas penting, tetapi jangan sampai membuat seorang sales kehilangan kesopanan dan etika dalam berinteraksi dengan pelanggan. Mengejar target penjualan memang penting, namun jangan sampai membuat calon pelanggan merasa terganggu atau bahkan kabur.

Ketiga kunci branding ini diintegrasikan dalam Program Gerakan 1000 Siswa SMK Sales Naik Kelas Tahun 2025. Program ini merupakan upaya Kemendikdasmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan di bidang pemasaran. Melalui program ini, siswa tidak hanya dibekali dengan teori dan materi tentang cara memasarkan produk dengan baik, tetapi juga pemahaman tentang perubahan perilaku pasar dan social behavior.

Mu'ti menekankan bahwa program ini harus menjadi gerakan bersama, dengan partisipasi dari berbagai pihak. Ia berharap bahwa lulusan SMK jurusan pemasaran akan memiliki kemampuan yang komprehensif, siap untuk memasuki dunia kerja, berwirausaha, dan juga memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.