PLN Nusantara Power Catat Penjualan Kredit Karbon Signifikan di Awal 2025
PT PLN Nusantara Power (PLN NP) mencatatkan kinerja positif dalam perdagangan karbon internasional pada awal tahun 2025. Perusahaan energi ini berhasil menjual Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) setara dengan 336.000 ton karbon dioksida (tCO2e) selama periode Januari hingga Maret 2025. Pencapaian ini menandakan respons pasar yang menggembirakan terhadap inisiatif pengurangan emisi yang dilakukan oleh PLN NP.
Direktur Operasi Pembangkit Gas dan Plt Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PLN Nusantara Power, Komang Parmita, mengungkapkan bahwa penjualan SPE-GRK tersebut menghasilkan pendapatan sekitar Rp 12 miliar. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, PLN NP mencatatkan penjualan 11.000 tCO2e senilai Rp 625 juta, diikuti dengan peningkatan menjadi 36.000 ton CO2e dengan nilai penjualan Rp 1,4 miliar pada tahun 2024. Pertumbuhan ini memperkuat keyakinan perusahaan akan potensi pasar karbon dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.
Komang Parmita juga menegaskan bahwa aktivitas perdagangan karbon internasional yang dilakukan oleh PLN NP tidak terpengaruh oleh isu perang dagang global. Permintaan terhadap sertifikat penurunan emisi dari PLN NP tetap tinggi, baik dari perusahaan di dalam negeri maupun di pasar internasional. Hal ini didorong oleh kebutuhan perusahaan-perusahaan tersebut untuk memenuhi kewajiban dan target pengurangan emisi mereka.
Executive Vice President Pengembangan Bisnis Korporat dan Investasi PLN, Abdan Hanif Satria, mengakui bahwa PLN sebagai perusahaan energi juga menghasilkan emisi. Oleh karena itu, peluncuran SPE-GRK merupakan bagian dari komitmen PLN untuk mendukung pencapaian target net zero emission pada tahun 2060. Melalui partisipasinya dalam perdagangan karbon, PLN berupaya untuk mendapatkan manfaat ekonomi dari upaya-upaya pengurangan emisi yang dilakukannya, sekaligus memfasilitasi perusahaan lain dalam mencapai tujuan keberlanjutan mereka.
Berikut ini daftar perkembangan penjualan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) oleh PLN:
- 2023: 11.000 tCO2e (senilai Rp 625 juta)
- 2024: 36.000 ton CO2e (senilai Rp 1,4 miliar)
- Januari-Maret 2025: 336.000 ton CO2e (senilai Rp 12 miliar)