Kreasi Kuliner Kontroversial: Basreng Rebus Gemparkan Dunia Maya
Fenomena kuliner kembali mencuri perhatian publik, kali ini giliran basreng yang menjadi sorotan. Jajanan yang identik dengan tekstur renyah dan rasa pedas ini, kini hadir dalam inovasi yang tak lazim: basreng rebus.
Basreng, akronim dari bakso goreng, merupakan camilan populer yang mudah ditemukan di berbagai sudut kota. Proses pembuatannya melibatkan bakso ikan yang digoreng hingga kering atau setengah matang, kemudian dibaluri bumbu pedas yang menggugah selera. Namun, seorang warganet dengan akun @Foodfess2 di platform X memicu perdebatan sengit dengan mengunggah foto semangkuk basreng rebus yang dilengkapi telur. "Tapi pernah gak sih kalian makan basreng rebus? Tambah telur enak banget coy," tulisnya dalam unggahan tersebut.
Sontak, cuitan tersebut langsung menuai beragam reaksi dari warganet. Tak sedikit yang merasa heran dan mempertanyakan ide merebus basreng yang notabene merupakan bakso goreng. Beberapa warganet bahkan melontarkan komentar jenaka, mempertanyakan identitas basreng yang mengalami proses pengolahan berulang.
- "Direbus, dikeringkan, digoreng terus direbus lagi. Baksonya pasti bertanya sebenarnya dia nih makanan apa sih?"
- "Basreng itu bakso yang digoreng. Awalnya dari daging atau ikan digiling, dibumbui dan direbus. Lalu dipotong-potong dan digoreng kering. Sekarang basreng ini direbus lagi. Jadi makanan ultra process banget ya,"
Kendati demikian, ada pula warganet yang memberikan pembelaan terhadap kreasi basreng rebus. Mereka berpendapat bahwa rasa basreng rebus tidak seaneh yang dibayangkan dan justru menawarkan sensasi yang berbeda.
- "Tapi kayanya gue suka ide lo deh. Gue tuh suka apa-apa yang direbus, karena kalau digoreng tuh ribet. Nugget juga enaknya direbus. Yang bilang basreng rebus itu jijik dan aneh, mereka gak ngerti preferensi selera orang,"
- "Eh, tapi di Bandung, basreng malah dijadikan topping buat seblak. Artinya basreng meskipun direbus apalagi ditambah bumbu kaya seblak gitu pasti rasanya enak, ya kaya kerupuk aja sih jatohnya,"
Basreng sendiri memiliki sejarah panjang sebagai camilan khas Jawa Barat. Nama "Baso Goreng" secara harfiah berarti "bakso goreng", yang mengacu pada proses pengolahan bakso yang digoreng. Seiring waktu, camilan ini dikenal dengan sebutan "Basreng" dan menjadi populer di berbagai daerah di Indonesia, bahkan hingga mancanegara. Terlepas dari kontroversi yang menyelimutinya, basreng rebus menjadi bukti bahwa inovasi kuliner tidak mengenal batas. Selera dan preferensi individu memainkan peran penting dalam menerima atau menolak sebuah kreasi makanan. Yang terpenting adalah tetap berpikiran terbuka dan berani mencoba hal-hal baru.