Investasi Korea Selatan Mengalir Deras: 19 Perusahaan Siap Tambah Modal Rp 30 Triliun di Indonesia

Sejumlah 19 perusahaan terkemuka asal Korea Selatan telah menyatakan komitmennya untuk meningkatkan investasi mereka di Indonesia dengan nilai yang signifikan, mencapai 1,7 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp 30 triliun. Komitmen ini diungkapkan dalam pertemuan penting antara para pemimpin perusahaan tersebut dan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/5/2024).

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa total investasi yang telah direalisasikan oleh 19 perusahaan tersebut mencapai 15,4 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 269 triliun. Rencana penambahan investasi sebesar 1,7 miliar dolar AS ini semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai tujuan investasi yang menarik bagi perusahaan-perusahaan Korea Selatan.

Berikut adalah beberapa poin penting dari rencana investasi tersebut:

  • Lotte Chemical: Perusahaan petrokimia raksasa ini akan meresmikan pabriknya di Indonesia pada September atau Oktober 2024. Presiden Prabowo menyambut baik tawaran partisipasi Indonesia dalam proyek Lotte Chemical ini.
  • KB Financial: Sebagai konsultan keuangan Bank Bukopin selama empat tahun terakhir, KB Financial melaporkan bahwa Bank Bukopin kini telah mencatatkan keuntungan yang menggembirakan.
  • Hyundai Motors: Perusahaan otomotif terkemuka ini melaporkan bahwa operasional mereka di Indonesia berjalan dengan baik dan menguntungkan.
  • POSCO (Pohang Steel): Bekerja sama dengan Krakatau Steel, POSCO akan memasuki fase kedua pengembangan, dengan target produksi hingga 10 juta ton. Fase pertama telah berhasil diselesaikan, dan fase kedua diharapkan dapat memperdalam integrasi.
  • Ecopro: Perusahaan ini telah menginvestasikan hampir 500 juta dolar AS di Morowali untuk membangun pabrik Katoda Precursor dan Nickel Smelter.
  • KCC Glass: Produsen kaca ini berencana untuk melakukan ekspansi di Batang dan mengharapkan dukungan pemerintah terkait harga gas yang kompetitif.
  • LX International: Perusahaan yang bergerak di sektor batubara, nikel, dan perkebunan ini akan terus melanjutkan investasinya hingga mencapai setengah miliar dolar AS.
  • Industri Amunisi: Terdapat perusahaan yang tertarik untuk berinvestasi di industri amunisi Indonesia.
  • Industri Kesehatan: Perusahaan produsen plasma konvalesen sedang membangun pabrik di Cikarang untuk memenuhi kebutuhan plasma konvalesen di Indonesia.

Presiden Prabowo juga telah menginstruksikan Badan Pengelola Investasi Danantara untuk menindaklanjuti rencana investasi ini. Para pengusaha Korea Selatan mengapresiasi keterbukaan pemerintah Indonesia dan sambutan hangat dari Presiden Prabowo, yang dinilai sangat mendukung iklim investasi yang positif.