Warga Negara Ghana Diduga Gunakan Sabu Sebelum Membuat Keributan di Apartemen Kalibata City

Kasus keributan yang melibatkan seorang Warga Negara (WN) Ghana berinisial KUV di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, memasuki babak baru. Pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa KUV positif mengonsumsi sabu sebelum insiden tersebut terjadi.

Kompol Murodih, Kasi Humas Polres Jakarta Selatan, mengungkapkan bahwa hasil tes urine menunjukkan adanya kandungan amphetamine dalam tubuh KUV. Selain itu, pihak berwajib juga melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap yang bersangkutan. “Memang kemarin ditemukan hasil cek urine juga positif amphetamine (sabu). Kemudian juga masalah kejiwaan juga diperiksa,” ujar Kompol Murodih.

Saat ini, KUV masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Diperkirakan, masa perawatan akan berlangsung selama kurang lebih dua minggu. Selama masa perawatan, kondisi kejiwaan KUV akan terus dipantau untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

"Kurang lebih mungkin 14 hari waktu yang di sana,” kata Kompol Murodih.

Menurut Kompol Murodih, luka fisik yang diderita KUV tidak terlalu serius. Namun, pengaruh narkoba diduga kuat menjadi penyebab hilangnya kontrol diri dan memicu emosi yang berlebihan. “Kalau lukanya sih dia nggak terlalu begitu berisiko ya, nggak terlalu berat. Cuma kan karena dia terpengaruh dengan obat2 itu. Sehingga dia mungkin dia hilang kontrol, emosinya jadi tinggi,” ungkapnya.

Sebelumnya, KUV dilaporkan membuat kerusuhan dan merusak properti di kawasan Kalibata City pada Senin, 21 April 2025. Aksi KUV sempat menjadi viral di media sosial karena ia melumuri tubuhnya dengan minyak dan merusak barang-barang di dalam supermarket. Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, menjelaskan bahwa KUV sempat berusaha melarikan diri saat hendak diamankan. “Mau kita amankan dia kabur. Setelah dia kabur, kita kejar. Kita kejar dia mandi minyak supaya badannya licin,” ujarnya.

Dalam kejadian tersebut, KUV juga sempat melukai seorang tukang cat dan menyandera dua orang. Tim Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan berhasil mengevakuasi KUV dan membawanya ke RS Polri Kramat Jati pada pukul 20.00 WIB. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary, mengonfirmasi hal tersebut pada Rabu, 23 April 2025.