PT Gema Kreasi Perdana: Kontribusi Signifikan Bagi Sulawesi Tenggara di Usia ke-61

Perusahaan tambang nikel PT Gema Kreasi Perdana (GKP) mengumumkan kontribusi fiskal dan sosial yang signifikan bagi Provinsi Sulawesi Tenggara, bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 provinsi tersebut. Sejak memperoleh Izin Usaha Pertambangan (IUP) pada tahun 2007, PT GKP telah menyetorkan lebih dari Rp 116 miliar dalam bentuk pajak daerah dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga tahun 2025. Kontribusi ini mencerminkan komitmen perusahaan terhadap pembangunan daerah dan negara.

Bambang Murtiyoso, General Manager Government Relations & Permitting PT GKP, menekankan bahwa kontribusi perusahaan tidak terbatas pada aspek finansial. PT GKP juga aktif dalam program pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan di Pulau Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan. "Kami berupaya memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, khususnya di Pulau Wawonii. Kemajuan industri harus sejalan dengan kemajuan masyarakat," ujarnya.

Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

PT GKP menginvestasikan lebih dari Rp 8,6 miliar hingga akhir tahun 2024 untuk Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Program ini mencakup berbagai sektor penting:

  • Infrastruktur: Peningkatan dan pembangunan infrastruktur dasar untuk mendukung aktivitas masyarakat.
  • Sosial Budaya: Pelestarian dan pengembangan nilai-nilai sosial budaya lokal.
  • Kesehatan: Peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.
  • Pendidikan: Dukungan terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan.
  • Kemandirian Ekonomi: Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelatihan dan pendampingan.
  • Lingkungan: Upaya pelestarian dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Hendry Drajat, Manager Strategic Communication PT GKP, menjelaskan beberapa program unggulan seperti program Desa Terang yang menyediakan akses listrik bagi masyarakat, program GKP Mengajar yang meningkatkan kualitas pendidikan, pelatihan operator alat berat untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal, dan pemberian makanan tambahan untuk balita guna mengatasi masalah gizi.

PT GKP juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar wilayah operasionalnya, dengan fokus pada pemberdayaan perempuan. Zamniar, Ketua salah satu kelompok UMKM binaan, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan PT GKP dalam memberikan pelatihan dan pemberdayaan ekonomi bagi UMKM. Dukungan ini membuka peluang bagi masyarakat untuk mandiri dan berkontribusi pada kesejahteraan bersama.

Dalam hal pengelolaan lingkungan, PT GKP baru-baru ini meraih penghargaan PROPER peringkat Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk periode 2023–2024. Aladin Sianipar, Head of HSE Department PT GKP, menyatakan bahwa penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh tim perusahaan bersama masyarakat dan pemerintah. PT GKP mengedepankan pendekatan preventif dan partisipatif serta terus meningkatkan standar pengelolaan lingkungan.

Safiuddin Alibas, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Konawe Kepulauan, mengakui kontribusi signifikan sektor pertambangan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah tersebut. Pada tahun 2022, kontribusi sektor pertambangan mencapai Rp 185,21 miliar, dan meningkat menjadi Rp 192,60 miliar pada tahun 2023. Sektor pertambangan menjadi salah satu dari tiga pilar utama penopang perekonomian Kabupaten Konawe Kepulauan, selain pertanian dan pembelanjaan pemerintah. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendorong investasi yang aman dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.