Jawa Barat Siapkan Program Pendidikan Karakter Berbasis Militer untuk Siswa Bermasalah
Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam sebuah program pendidikan karakter yang ditujukan bagi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang bermasalah. Program ini direncanakan mulai berjalan pada 2 Mei 2025.
Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap kekhawatiran meningkatnya kenakalan remaja, pergaulan bebas, dan keterlibatan siswa dalam tindakan kriminal. Program ini akan memberikan pembinaan intensif melalui pendidikan disiplin ala militer selama enam bulan hingga satu tahun. Lokasi pembinaan akan memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh TNI dan Polri, dengan perkiraan awal antara 30 hingga 40 barak disiapkan untuk menampung para peserta.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menekankan bahwa program ini akan dilaksanakan dengan persetujuan dan keterlibatan aktif dari orang tua siswa. Mekanismenya adalah dengan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan orang tua siswa untuk mengidentifikasi mereka yang dinilai sulit dibina dan berpotensi terlibat dalam masalah sosial. Pihak sekolah akan berkoordinasi dengan orang tua mengenai kesediaan dan partisipasi dalam program ini.
Walaupun mengikuti pendidikan karakter berbasis militer, siswa tetap akan mendapatkan pendidikan formal yang terstruktur. Mereka akan terdaftar di SMP/SMA asal, tetapi dengan mengikuti kelas khusus yang disesuaikan dengan program pembinaan. Ini memastikan siswa tidak tertinggal dalam materi pelajaran umum dan tetap memiliki kesempatan untuk meraih prestasi akademik.
Program ini akan diimplementasikan secara bertahap di beberapa daerah di Jawa Barat, dimulai dari Kota Bandung. Teknis pelaksanaan telah dikoordinasikan dengan para bupati dan wali kota, serta pihak TNI dan Polri. Dengan sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan pihak sekolah, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif dalam membentuk karakter siswa dan mengurangi angka kenakalan remaja di Jawa Barat.
Detail Program:
- Sasaran: Siswa SMP dan SMA yang sulit dibina dan terindikasi terlibat pergaulan bebas atau tindak kriminal.
- Durasi: 6 bulan hingga 1 tahun.
- Metode: Pendidikan disiplin ala militer.
- Lokasi: Kompleks TNI/Polri (barak).
- Kurikulum: Pendidikan karakter dan pendidikan formal (kelas khusus).
- Pelaksanaan: Koordinasi antara sekolah, orang tua, TNI, Polri, dan pemerintah daerah.
- Implementasi Awal: Kota Bandung dan daerah lain di Jawa Barat secara bertahap.